Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Eksklusif · 2 Jan 2019 12:40 WITA ·

Nikmatnya Tuak Manis di Dusun 5 Batu Bolong Desa Compong


 Nikmatnya Tuak Manis di Dusun 5 Batu Bolong Desa Compong Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Jalan – jalan ke Kecamatan Pitu Riase, Selain disuguhi hamparan perkebunan yang hijau, lokasi peternakan yang luas, yang tidak kalah penting penyambutan masyarakat setempat yang luar biasa ramahnya.

Rabu (2/1/2018) Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pitu Riase, Jimmy Harun menyempatkan diri melakukan penelusuran wilayah Desa Compong. Kegiatan ini adalah yang kesekian kalinya dilakukan setelah dilantik sebagai Sekcam Pitu Riase 18 Desember lalu.

Rombongan awalnya menempuh jalanan aspal dan beton, kemudian menapaki sebuah jalan sempit yang kondisinya masih tahap pengerasan, meski pas disebuah penurunan tajam ada beton sekitar 20 meter.

Melalui jalanan ini rombongan disuguhi pemandangan alam yang sangat indah. Kiri kanan jalan terlihat tanaman jagung. Perkebunan warga yang berada disebelah kiri berbatasan langsung dengan hutan lindung, membuat pemandangan dan udara sekitar semakin sejuk.

Disisi kiri jalan juga tampak pohon pinus, pertanda bahwa wilayah ini memiliki udara yang dingin, terutama di malam hari.

Rombongan sempat berhenti di sebuah perbukitan untuk menikmati suasana alam dan menghirup udara tanpa polusi, sambil mengambil gambar dengan ponsel.

Puas mengambil gambar dari berbagai sisi, rombongan yang mengendarai mobil jeep rakitan Sekcam yang juga di kemudikan mantan Kepala Bidang Damkar Dinas Satpol PP dan Damkar ini melanjutkan perjalanan menelusuri jalan sempit tersebut.

Senang Dapat Kunjungan

Tidak jauh dari lokasi perbukitan, rombongan memasuki wilayah pemukiman yang dihuni sekitar 40 kepala keluarga (KK). Rombongan singgah disalah satu rumah yang sedang memasak Tuak aren untuk dijadikan gula merah. Di tempat ini rombongan disuguhi tuak manis oleh pemilik rumah. “Manis sekali tuaknya,” ungkap Jimmy Harun.

Sementara warga yang dikunjungi mengaku sangat senang dan terharu dapat kunjungan hari itu. “Kami sangat senang dapat kunjungan. Kita senang ada pihak pemerintah yang mau datang melihat langsung kondisi kehidupan kita di wilayah terpencil seperti ini,” ujar La Gading pemilik rumah dalam dialeg Bugis.

Dalam kesempatan itu La Gading bersama beberapa warga menyampaikan keluhan mereka, diantaranya harga kakao yang sangat murah.” Harga kakao hanya 20 ribu rupiah perkilo, harus jual beberapa kilo untuk bisa beli Vestisida. Artinya kesulitan kita karena saat hasil kebun kita mau di jual, murah sementara mau beli barang kebutuhan pokok dan kebutuhan Vestisida sangat mahal,” keluh mereka.

Bukan itu saja, mereka juga butuh bantuan alat produksi gula merah, terutama wajan untuk memasak gula merah tersebut.

Selain kakao dan jagung, warga setempat juga berkenun Cengkeh dan beberapa tanaman jangka pendek lainnya.

Butuh Listrik

Bukan cuma harga jual hasil kebun saja yang di keluhkan warga Dusun yang di huni 40 KK ini. Mereka juga sangat mengidamkan bisa dapat sambungan listrik. “Belum ada listrik disini. Kita masih pake penerangan tradisional. Lilin atau pelita,” ungkap mereka.

Mereka sendiri berharap pemerintah bisa mengupayakan agar warga setempat bisa menikmati aliran listrik, sehingga mereka tidak lagi berteman dengan kegelapan di malam hari. (sah/ajp)

Visited 2 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Ketua HMI Enrekang Kritik Kebijakan Pj Bupati, Marwan Mansyur

8 November 2024 - 13:22 WITA

Hadapi Pilkada, Bawaslu Sulsel Fokus Tangkal Isu SARA dan Ujaran Kebencian di Sosmed

7 November 2024 - 15:17 WITA

Dispustaka Enrekang Raih Juara 1 di Peer Learning Meeting Nasional 2024

7 November 2024 - 13:12 WITA

Syaharuddin Alrif: Dari Petani untuk Petani, Kami Siap Wujudkan Perubahan di Sidrap

5 November 2024 - 10:31 WITA

Penunjukan Kepala BAPENDA Jadi Plt DPMD, Keputusan PJ Bupati Enrekang Menuai Kritik

4 November 2024 - 10:54 WITA

Dukungan Mengalir, SAR-Kanaah Jadi Harapan Masyarakat Majelling

3 November 2024 - 23:52 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.