AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Operasi ketupat dan PAM hari raya yang berlangsung 13 hari, atau sejak 29 Mei hingga 10 Juni 2019, berjalan lancar.
Bahkan, Satlantas Polres Enrekang mencatat, kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama operasi ketupat, hanya 2 kasus. Bertambah 1 kasus dari tahun lalu yang hanya 1 Kasus lakalantas.
Kasat Lantas Polres Enrekang, AKP Abdul Azis, SH, saat ditemui diruang kerjanya usai gelaran apel konsolidasi sinergitas operasi ketupat tahun 2019 dan kesiapan pengamanan sidang perselisihan hasil pemilihan umum tahun 2019, Kamis (13/06/2019) mengatakan, 2 kasus yang terjadi itu, tidak ada kaitannya dengan arus mudik maupun arus balik lebaran.
“Kecelakaan yang terjadi tidak di jalan poros yang merupakan rute arus mudik dan arus balik tetapi kecelakaan tersebut terjadi di perkampungan,” ungkapnya.
Namun begitu, Azis menyampaikan agar warga tetap mendukung upaya tertib berlalulintas.
“Alhamdulillah, selama operasi ketupat berlangsung, mulai dari arus mudik dan arus balik tidak ada kejadian-kejadian menonjol. Ini berkat peran serta dari seluruh elemen masyarakat, termasuk petugas gabungan yang bertugas di pos pelayanan dan pos pengamanan,” katanya.
Sekadar mengingatkan, Operasi ketupat 2019, membentuk dua pos yang dijaga Petugas Gabungan lengkap dengan stakeholder, yang termasuk dalam lima pilar.
Termasuk, keberadaan rest area bagi para pemudik di jalur poros Makassar-Toraja dan fasilitas pengecekan kesehatan pengendara, berupa pemeriksaan tensi, hingga tes urine.
Ke depan, Aziz menghimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan berlalulintas dan jaga jarak aman dalam berkendara.
“Ingat di dalam berlalulintas yang paling utama adalah, tata tertib karena 99 persenkecelakaan lalulintas diawali pelanggaran,” tandasnya. (Asr/Ajp)