AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Demi meningkatkan kualitas dan capaian target perencanaan daerah Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang, sebuah aplikasi bernama “Parade” kini hadir. “Parade” merupakan akronim dari Pemetaan Program/Kegiatan Prioritas Derah.
Aplikasi ini digagas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sidrap, Andi Muhammad Arsjad.
Peluncuran (launching) aplikasi ini berlangsung Kamis (29/9/2022) di Ruang Rapat Pimpinan Lantai 3 Kantor Bupati Sidrap. Menghadiri peluncuran, Wakil Bupati Sidrap, H. Mahmud Yusuf, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Andi Rahmat Saleh, serta Kepala Dinas Kominfo diwakili Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Statistik, Mashuri.
Acara dirangkaikan coaching aplikasi “Parade” dan penyelarasan RPJMD, RKPD, dan KUA-PPAS, dihadiri unsur perencana Bappelitbangda serta kasubag perencanaan seluruh perangkat daerah Pemkab Sidrap.
Andi Arsjad menjelaskan, inovasi “Parade” merupakan inovasi dalam aspek perencanaan daerah sekaligus menjadi rentetan kegiatan latpim (pelatihan kepemimpinan) II yang tengah diikutinya.
“Insya Allah dengan aplikasi ini depan kita sudah memiliki model pemetaan, instrumen dalam menentukan program proritas dan menetukan pagu anggaran,” ungkapnya.
Hal tersebut, imbuhnya, akan diikat dengan regulasi dalam bentuk peraturan bupati, dan diharapkan ada perda terkait perencanaan pembagunan daerah.
“Sehingga apa yang kita lakukan terukur dengan jelas, apa, bagaimana, dan siapa yang harus melakukannya. Outputnya peningkatan kualitas dan capaian target perencanaan daerah,” tutur Arsjad.
Ditambahkannya, inovasi tersebut mendapat dukungan secara internal dan eksternal, salah satunya dari Universitas Hasanuddin dukungan Unhas untuk dukungan data geospasial.
“Ke depan data tidak hanya ditampilkan dalam bentuk angka dan narasi, tapi juga geospasial yang menampilkan titik dan kondisi secara langsug sehingga membantu menentukan prioritas,” paparnya.
Sementara Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf menyatakan “Parade” merupakan suatu model pembaruan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah untuk meningkatkan keselarasan renja perangkat daerah.
“Dengan adanya keselarasan antara perencanaan RKPD dan penganggaran KUA PPAS, penyusunan APBD dapat lebih rasional, efektif dan efisien sehingga defisit anggaran dan beban utang pihak ketiga dapat ditekan,” terang Mahmud.
Mahmud mengajak seluruh perangkat daerah untuk mendukung program tersebut dengan melakukan berbagai persiapan baik dari segi regulasi, SDM perencana, jaringan dan aplikasi serta penganggarannya.
“Selamat kepada semua, khususnya Bappelitbangda, semoga semangat berinovasi ini dapat diikuti seluruh ASN dan perangkat daerah guna mewujudkan Kabupaten Sidrap yang lebih maju dan kompetitif di masa mendatang,” pungkasnya. (asp)