AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Pemkab Sidrap sepertinya memilih tutup mata dan tidak berkutik dalam mengatur operasional cafe di Sidrap.
Meski kerap dituding sebagai tempat peredaran miras dan prostitusi, cafe yang bertebaran di sejumlah wilayah di Sidrap tetap saja bebas beroperasi, meski itu di tengah pandemi corona COVID 19.
Tak sedikit pengelola cafe yang mengabaikan physical distancing dan protokol kesehatan. Terakhir, Minggu dini hari (5/7/2020), sekitar pukul 02.30 wita, keberadaan cafe kembali menelan korban di Cafe Queen, Batu Lappa, Watang Pulu.
Peristiwa berdarah kembali terjadi sesama pengunjung. Informasi yang dihimpun, MT, warga Desa Lasiwala, menjadi korban pemarangan di Cafe Queen.
Korban mengalami luka di paha, dada, perut dan jari kanan dan harus dirawat intensif di rumah sakit. Keluarga korban telah melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.
Kasar Reskrim Polres Sidrap, AKP Benny Pornita membenarkan kejadian tersebut, Minggu (5/7/2020).
“Peristiwa itu sementara dalam tahap penyelidikan,” katanya. (asp)