AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengapresiasi pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Enrekang yang terus meningkat.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulsel dr. Ikhsan Mustari, saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Enrekang Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Senin 20 Maret 2023.
“Capaian IPM Enrekang ini, sangat memberi andil dalam kenaikan IPM Sulsel secara keseluruhan,” kata Iksan.
IPM Kabupaten Enrekang mencapai 73,39. Lebih tinggi dari IPM Sulsel yakni 72,82. Angka ini menempatkan Enrekang sebagai kabupaten paling sejahtera kedua di Sulsel, dan kelima secara overall kabupaten/kota.
Ini berarti laju IPM Kabupaten Enrekang berhasil meningkat setiap tahunnya. Mulai 2019 berjumlah 72,66, 2020 mencapai 72,76, dan 2021 mencapai 72,91, hingga data terbaru 2022 ini mencapai 73,39.
dr. Ikhsan mengatakan, IPM dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi dasar. Umur atau harapan hidup, pendidikan dan standar hidup layak.
“Harapan hidup di Kabupaten Enrekang meningkat dari 69 tahun menjadi 71,17 tahun. Ini kabar baik, tetapi juga ada konsekuensinya. Lebih banyak lansia, sehingga penanganannya berbeda. Dinkes harus memberi layanan kunjungan,” ujar mantan Ketua IDI ini.
Selain itu akses masyarakat untuk bersekolah dan melanjutkan studi juga semakin baik. Daya beli masyarakat juga terus meningkat.
Pada saat bersamaan, gini ratio semakin mengecil. Dari sebelumnya 0,362 menjadi 0,346. Ini artinya pertumbuhan ekonomi Enrekang tidak menimbulkan ketimpangan.
“Gini ratio yang kecil menunjukkan pertumbuhan ekonomi juga turut dirasakan masyarakat menengah ke bawah,” ungkapnya.
Asisten II juga memberi beberapa catatan. Diantaranya memperhatikan upah yang layak bagi angkatan kerja yang jumlahnya terus meningkat, serta terus menekan angka kemiskinan.
Terkait Musrenbang RKPD ini, Ia menyampaikan pesan Gubernur agar program pembangunan kabupaten selaras dengan provinsi. “Kita berharap lewat Musrenbang ini bisa memperhatikan aspek sinergitas dan kolaborasi dengan visi Pemprov Sulsel,” harap Ikhsan.
Diantaranya hilirisasi prodak UMKM yang diharap bisa mendorong sektor riil masyarakat. Meliputi proses produksi dan packaging, distribusi, dan penjualan. Serta penguatan destinasi wisata yang bakal terus di-support Pemprov. (*)