AJATAPPARENG.ONLINE, PINRANG — Ketertarikan kaum muda untuk.menjadi petani milenial akan menjadi salah satu faktor penentu kemajuan dan pembangunan pertanian di Kabupaten Pinrang.
Kenyataan tersebut ditandai dengan hadirnya beberapa petani muda yang mulai memanfaatkan teknologi serta menumbuhkan kreatifitas dalam melakukan inovasi.
Kaum muda terlihat bekerja lebih produktif mulai dari penggarapan lahan, proses produksi, dan sampai pada pemasaran hasil produksi karena adanya sikap terbuka dalam menerapkan hal-hal baru.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang, Andi Tjalo Kerrang mengapresiasi peran petani milenial itu. Itu ia ungkapkan saat mengunjungi salah satu penerapan inovasi pembuatan pupuk organik cair oleh para petani muda yang tergabung dalam Kerukunan Tani Sulawesi Selatan (KTSS) yang berlokasi di Kecamatan Patampanua, Rabu (23/2/2022).
Menurut Andi Tjalo, keterlibatan petani milenial dalam sektor pertanian adalah mata air harapan dalam memajukan pertanian.
“Kita di Pinrang ini mendapat hadiah dari semesta, anugerah tanah yang subur dan potensi pengairan yang memadai. Tidak hanya itu, kondisi penduduk juga yang dominan berada pada usia produktif, jika usia-usia produktif ini sudah berani serius dalam pertanian, maka pertanian kita akan lebih maju” ujarnya.
Pengolahan pupuk organik cair yang digagas petani muda tersebut, hanya salah satu dari beberapa penerapan-penerapan teknologi yang telah dilakukan oleh petani muda di Kabupaten Pinrang.
Sejalan dengan program kementerian pertanian yang saat ini pula lagi gencar-gencarnya melakukan pelatihan dalam mencetak para petani milenial.
“Keunggulan para petani muda saat ini adalah karena mereka tumbuh bersama dengan perkembangan teknologi, jadi mereka yang memiliki kreativitas dan mempunyai kemauan tentu bisa menangkap peluang ini. Tentu pertanian di Pinrang akan lebih maju jika petani muda mulai terlibat” tutup Andi Tjalo. (jp)