AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Pemerintah Kecamatan Curio, bekerjasama dengan PHBI Alla dan PHBI Desa menggelar acara wisuda santri TPA dan Dasawisma se-kecamatan Curio yang dirangkaikan dengan Tablig Akbar serta Maulid Nabi Muhammad SAW.
Hadir membawa hikmah maulid yakni, ustad Ambo Masa bertempat di alun-alun Lapangan Curio.
Acara wisuda Santri TPQ mengambil tema “Kita wujudkan masyarakat Qurani yangg cerdas, unggul, religius, inovatif, dan optimis menuju Emas dan religius berkelanjutan”.
Jumlah santri yang diwisuda sebanyak 882 orang, dengan rincian santri TPA 872 dan Dasawisma 10 orang.
Acara didahului pelantikan PHBI Kecamatan Curio dan PHBI desa, yang dihadiri Bupati Enrekang, Kadis Kominfo & Statistik, Kakadenpag Enrekang, Camat Curio dan Kades, pengurus BAZNAS Kabupaten, KUA Curio, serta seluruh tokoh masyarakat.
Sambutan Camat Curio.
Kepala Kemenag Enrekang, Irman memberikan apresiasi kepada seluruh pembina TKA/TPA dan seluruh pihak baik santri, Dasawisma, orang tua santri yang secara ikhlas mempelajari, mendalami dan membumikan Al-Quran.
“Peringatan Maulid ini akan mewujudkan rasa cinta kita kepada Nabi besar Muhammad SAW dan mengajak seluruh yang hadir agar melakukan sholawat secara bersama,” ajak Kandepag.
Ia juga sekaligus memberikan selamat kepada santri yang diwisuda sebagai tanda telah mampu membaca Al Qur’an. Irman juga mengajak semua yang hadir agar menyinari rumah dengan sholat dan membaca Al Qur’an.
“Kita harus kembali ke masjid. Anak anak kita pintar membaca Al Qur’an karena lahir dari masjid. Sehingga kecamatan Curio tersinari oleh sholat dan Al Qur’an. Wisuda santri ini salah satu tujuanx menciptakan generasi Qurani,” katanya
Sementara, Ketua panitia, mengungkap rasa
syukur dan bangga atas kehadiran Bupati Enrekang dan seluruh undangan, santri dan para orang tua santri.
“Terima kasih kami terkhusus atas dibangunnya alun-alun Curio oleh Pemda Enrekang. Sehingga harapan kami pembangunan alun-alun ini tidak terhenti melainkan dilanjutkan untuk pembangunan lapangan yang belum tuntas. Begitupun harapan kami agar jalan Poros Curio-Sudu dapat diperlebar,” harapnya.
Bupati Enrekang, Muslimin Bando ikut mengapresiasi tim munakasah yang telah bekerja sehingga acara ini bisa dilaksankan.
Menurutnya, wisuda santri ini juga sekaligus syukuran atas selesainya pembangunan alun-alun. Bupati 2 periode itu menyebut, Kcamatan Curio mendapat kucuran anggaran sebesar Rp 50 milyar tahun ini.
“Sebagai bupati saya memberi pesan kepada anak-anakku para santri bahwa visi bupati adalah membangun generasi emas. Dan kita harapkan 20 sampai 30 tahun ke depan akan menjadi pemimpin yg dapat menguasai ilmu agama sekaligus menguasai bahasa bahasa internasional. Tentu mewakili pemerintah daerah mengucap kan selamat atas wisuda santri dan bisa membawa daerah kita menjadi generasi Qurani,” ujar Bupati.
Ia juga menjawab, harapan masyarakat Curio yang ingin melihat jalan Poros Sudu – Curio diperlebar. MB menyebut, Pemkab mengupayakan anggaran sebesar Rp1,5 Miliar dari Pemprov Sulsel. (*)