AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Bupati Enrekang Drs. H. Muslimin Bando, M.Pd. mengikuti Video Conference, bersama Presiden RI Joko Widodo, dari ruang rapat Bupati, Senin (18/1/2021)
Mereka menyaksikan penandatanganan komitmen kerja sama senilai Rp 1,5 triliun antara Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dalam sambutannya Jokowi mengharapkan investasi ini membawa UMKM naik kelas. Dari kecil jadi menengah.
“Selain itu juga diharapkan membuka lapangan kerja, meningkatkan kualitas produksi UMKM, sehingga berdaya saing tinggi,” kata Presiden.
Presiden juga mengingatkan kepada pelaku usaha besar agar tidak mementingkan diri sendiri. “Kolaborasi, perhatikan UMKM disekitar. Dengan semua hal ini, kita harapkan ekonomi nasional bisa segera pulih,” harap Jokowi.
MB mengatakan, kerjasama itu diharapkan dapat menstimulasi UMKM tumbuh dan pulih, termasuk yang ada di Kabupaten Enrekang. “Investasi besar ini mudah-mudahan bermanfaat pula untuk UMKM di daerah. Tugas kami sebagai Pemda, memfasilitasi agar UMKM juga mendapat manfaat dari investasi yang masuk,” jelas MB.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, komitmen kerja sama ditandatangani pelaku usaha dari 56 usaha besar, yang terdiri atas 29 PMA dan 27 PMDN, dengan 196 UMKM.
“Investasi dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi sehingga harus ada kolaborasi, kerja sama antara pengusaha dalam dan luar negeri dengan UMKM di daerah,” kata Bahlil
Program kemitraan antara PMA dan PMDN dengan pelaku UMKM merupakan langkah strategis untuk menaikkan kelas UMKM. Berkualitas dan inklusif yang merata di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi.
Kerjasama ini juga wujud penerapan UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Adapun nilai kontrak kerjasama antara 56 perusahaan dengan 196 UMKM bisa mencapai Rp1,5 Triliun. (asr/ajp)