Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Ajatappareng · 2 Jun 2021 15:34 WITA ·

95 Persen Warga Tercover BPJS Kesehatan, Enrekang Diganjar Penghargaan


 95 Persen Warga Tercover BPJS Kesehatan, Enrekang Diganjar Penghargaan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Kabupaten Enrekang meraih penghargaan dari BPJS Kesehatan. Penghargaan ini atas capaian Universal Health Coverage (UHC) penduduk terdaftar dalam program JKN-KIS Tahun 2021.

Piagan dan trophy penghargaan ini diserahkan Deputi Direksi Wilayah BPJS Kesehatan Wilayah Sulselbar, Sulteng dan Maluku, dr Beno Herman, M.ARS., AKK, kepada Bupati Enrekang, H Muslimin Bando.

Penyerahan penghargaan dilaksanakan usai Rapat Konsultasi Publik 1 Penyusunan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) Perubahan RPMD, di Ruang Pola Kantor Bupati Enrekang, Rabu, (2/6/2021).

“Atas nama masyarakat Kabupaten Enrekang, kami berterima kasih atas apresiasi dari BPJS Kesehatan. Harapan saya 100 persen warga Enrekang dapat segera ter-cover JKN-KIS, ” kata Bupati.

Tak lupa ia menyampaikan terimakasih atas pelayanan BPJS Kesehatan kepada masyarakat Enrekang selama ini. Namun demikian Bupati berharap  peningkatan angka coverage berbanding lurus dengan kualitas layanan.

Bupati ingin seluruh warganya yang sakit, terlayani semaksimal mungkin. Bahkan hingga pedalaman.

Deputi Direksi Wilayah BPJS Kesehatan Wilayah Sulselbar, Sulteng dan Maluku, dr. Beno Herman, M.ARS, AAK menyampaikan apresiasi terhadap hasil kerja yang telah ditunjukkan oleh Pemda Enrekang, sehingga 95 persen warga mendapatkan jaminan kesehatan.

“Ini wujud nyata kepedulian Pemda dalam memberikan perlindungan pada masyarakatnya” puji Beno.

Terkait Rapat Konsultasi Publik 1 Penyusunan KLHS Kepala Bappeda Enrekang Dr. Haedar Bulu menekankan perlunya kajian strategis Lingkungan Hidup sebagai bentuk mitigasi bencana.

“Tujuan utamanya adalah kita ingin membuat renstra yang terintegrasi dalam pembangunan berkelanjutan serta adanya keterlibatan publik dalam pengambilan kebijakan publik yang benar-benar tepat sasaran” ungkap Haedar.

Ia juga berharap konsultasi ini melahirkan rekomendasi untuk pembangunan lingkungan hidup yang berkelanjutan. (rls)

Artikel ini telah dibaca 119 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Syaharuddin Alrif Dorong “Battle of Crosser” Jadi Agenda Tahunan Sidrap

22 Desember 2024 - 17:30 WITA

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Cuaca Ekstrem, BPBD Pantau Sejumlah Titik Rawan Bencana

21 Desember 2024 - 13:53 WITA

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.