Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Fokus · 27 Jan 2020 07:47 WITA ·

Syahrul YL Dorong Sulsel Jadi Pionir Usaha Rakyat


 Syahrul YL Dorong Sulsel Jadi Pionir Usaha Rakyat Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak pimpinan daerah dan para petani di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan layanan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam meningkatkan kinerja sektor pertanian dari hulu hingga hilir.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Pertanian RI, Syahrul mengatakan, sistem perkreditan ini sudah disetting untuk memfasilitasi kepentingan usaha rakyat. Adapun total anggaran yang dikoordinasikan di Kementerian Pertanian saat ini mencapai Rp 50 Trilliun.

Syahrul mengatakan, program ini juga sudah dikendalikan dengan aturan main yang cukup ketat karena langsung diawasi oleh para pimpinan daerah. Meski demikian, pemerintah tetap menjamin dan membuka akses perkreditan ini secara luas.

“Kalau ini termanfaatkan dengan baik, maka tidak perlu lagi petani ngambil pinjaman dari mana mana. Dan tentu saja semua penerima KUR masuk dalam kelompok kelompok tani yang kita kendalikan bersama,” katanya.

Selain KUR, Syahrul juga mengajak para penyuluh di Sulsel untuk menghidupkan lembaga Komando Startegi Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang ada di tiap Kecamatan. Lembaga ini, kata Syahrul, akan menjadi spion utama dalam memantau perkembangan pertanian.

“Saya berharap Sulawesi Selatan menjadi pionir kostratani karena disini banyak penyuluhnya. Bahkan ke depan Kapolsek, Danramil dan Camat harus masuk dan ikut terlibat dalam sistem kostratani ini. Nanti akan ada Kepresnya,” katanya.

Dengan berbagai program yang ada, kata Syahrul, sektor pertanian merupakan sektor startegis yang berorientasi pada pilihan pasti karena membawa semua orang pada posisi untung. Terlebih, Indonesia adalah negara subur, yang memiliki alam tropis.

“Jadi mengelola pertanian di Indonesia itu tidak ada ruginya. Pertanian itu sesuatu yang pasti. Kalau kau mau kecamatanmu sejahtera, urus pertanian mu dengan baik. Pertanian hanya rugi kalau tidak dikelola dengan baik. Pertanian hanya gagal kalau ada bencana alam, kalau ada hama dan kalau manusia salah managemen. Pertanian hanya gagal kalau terjadi korupsi dan penyelewengan,” katanya.

Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili Sekretaris Daerah Abdul Hayat Gani, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Mentan Syahrul ke tanah Bugis. Dia berharap, kunjungan ini menjadi pemicu bagi Sulawesi untuk meningkatkan produksi pertanian menjadi berlipat-lipat.

“Apalagi kami sudah diberi bantuan berupa kredit KUR. Tentu kita harapkan perkereditan ini mampu membuat sesuatu yang besar sesuai dengan kebutuhan. Mudah mudahan semua kecamatan di Sulawesi semakin kuat dengan perkreditan KUR,” tandasnya. (spa)

Artikel ini telah dibaca 166 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Pj Bupati Sidrap Siap Kawal Program Strategis hingga Pelantikan Pemimpin Baru

22 Desember 2024 - 22:21 WITA

Syaharuddin Alrif Dorong “Battle of Crosser” Jadi Agenda Tahunan Sidrap

22 Desember 2024 - 17:30 WITA

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Cuaca Ekstrem, BPBD Pantau Sejumlah Titik Rawan Bencana

21 Desember 2024 - 13:53 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.