AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Kejaksaan Negeri Kabupaten Sidrap menggelar Pemusnahan Barang Bukti Narkotika dan Minuman keras dihalaman Kejaksaan Negeri, Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Majjelling, Kecamatan Maritengngae, Sidrap, Rabu (4/3/2020)
Pemusnahan Barang Bukti ini, Sabu-sabu, seberat 1,3 Kg atau 1.377,6636 gram shabu-shabu, 290 butir ekstasi, 566 botol Minuman Miras yang
Masuk dalam pelanggaran Peratun Dewan.
Kepala Kejari, Djasmaniar mengatakan pemusnahan ini dilaksanakan berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum terhadap barang bukti Tindak Pidana Umum periode Januari 2020 s/d Maret 2020 sebanyak 27 perkara Narkotika, 7 perkara.
Djasmaniar menambahkan Penyalahgunaan dan ketergantungan Narkotika semakin meningkat, tahun ke tahun Berdasarkan pengamatan, Penyalahgunaan Narkotika telah menyentuh seluruh lapisan masyarakat dan tidak lagi memandang profesi serta status sosial.
“Penyebab awalnya adalah, pertama Pengaruh atau bujukan rayuan teman, kedua Ingin coba-coba, ketiga disebabkan karna Faktor prustasi atau stress, keempat untuk meningkatkan atau ketergantungan gairah kerja dan kelima disebabkan kepada keadaan lingkungan, keluarga yang tidak harmonis,” kata Djasmaniar
Diketahui bersama bahwa, penyalahgunaan, atau
ketergantungan terhadap Narkotika dan Minuman keras, akan mengalami gangguan mental dan perilaku serta mengakibatkan terganggunya atau rusaknya sel-sel dan
susunan saraf pusat di otak,
“Jika itu terus terjadi bagaimana untuk meyelamatkan generasi muda ke depan.
Mendasari hal tersebut di atas, peran Pemerintah
Daerah, Kepolisan, Kejaksaan dan Badan Narkotika pada level tingkat Kabupaten sangat berperan penting untuk melakukan pencegahan terhadap gembong atau pengedar narkotika sehingga akan membebaskan generasi muda
dari ancman terganggunya atau rusaknya sel-sel dan susunan saraf.
Untuk itu kami mengajak kita terasa tidak maksimal melalui upaya semua, seluruh lapisan masyarakat bersama-sama memberantas Narkotika dan Minuman keras yaitu melalui dua sisi preventip.
Pertama melalui lingkungan sekolah, dibutuhkan peran guru untuk memberikan Pendidikan formal kepada setiap siswa dan kedua melalui Lingkungan keluarga, hal ini peranan orang tua sangat penting dalam memberikan pelajaran secara kekelurgaan sehingga anak sebagai generasi melenial dapat berkembang secara pesat demi memajukan kemajuan bengasa ke depan. (asp/ajp)