Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Kabar Utama · 27 Sep 2021 11:24 WITA ·

Miris, Siswa SD 2 Belawae Sidrap harus Naik Rakit ke Sekolah


 Miris, Siswa SD 2 Belawae Sidrap harus Naik Rakit ke Sekolah Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Jembatan rusak akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Belawae, Kecamatan Pitu Riase, Sidrap, beberapa waktu lalu, membuat akses warga setempat masih terputus.

Jembatan ambruk diterjang banjir bandang sejak 2020 lalu. Belum adanya perbaikan terhadap sakses satu-satunya milik warga itu, membuat siswa SD Negeri 2 Belawae harus menyeberang menggunakan rakit.

Hasmi Sudarmi, seorang honorer SD Negeri 2 Belawae, bahkan setiap hari harus menemani muridnya dengan menyebrangi sungai dengan menggunakan rakit. Hal ini dilakukan sejak Jembatan Ambruk akibat bencana banjir sejak Juni 2020 lalu, dan siswa sudah belajar tatap muka.

“Sejak jembatan ambruk diterjang banjir bandang, akan sulit menyeberang saat air tinggi. Jadi harus menggunakan rakit. Tapi, jika tak hujan, masih bisa dilewati,” katanya, Minggu (26/9/2021).

Ia mengatakan, saat hujan ketinggian air sungai bertambah, sehingga harus menggunakan rakit. Meski bisa menyeberang dengan rakit, kondisi ini tentu berisiko terhadap pelajar, termasuk guru yang di tinggal di seberang sungai.

“Tapi Alhamdulillah, murid tetap antusias meski perjuangan melintasi sungai cukup berat,” katanya.

Selaku pengjar, Hasmi yang juga tinggal di seberang, setiap hari harus mendampingi murid baik pada saat berangkat maupun pulang sekolah.

“Yang menjadi kendala saat ini jika hujan deras tiba, kita tidak bisa melakukan penyeberang pulang. Kita harus menunggu air surut baru bisa menyeberang pulang dan parah saat menunggu terkadang saya sedih melihat siswa karena kelaparan,” tutur Hasmi Sudarmi.

Hasmi berharap, pemerintah kabupaten Sidrap segera memperbaiki jembatan tersebut, agar akses pelajar dan masyarakat sekitar kembali bisa berjalan normal. (asp)

Artikel ini telah dibaca 680 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Pj Bupati Sidrap Siap Kawal Program Strategis hingga Pelantikan Pemimpin Baru

22 Desember 2024 - 22:21 WITA

Syaharuddin Alrif Dorong “Battle of Crosser” Jadi Agenda Tahunan Sidrap

22 Desember 2024 - 17:30 WITA

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Cuaca Ekstrem, BPBD Pantau Sejumlah Titik Rawan Bencana

21 Desember 2024 - 13:53 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.