Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Ajatappareng · 12 Nov 2021 16:14 WITA ·

Dibimbing Dispopar, Kuliner Enrekang Makin Higienis dan Inovatif


 Dibimbing Dispopar, Kuliner Enrekang Makin Higienis dan Inovatif Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Enrekang terus mengembangkan sektor Pariwisata antara lain destinasi, budaya dan seni, kuliner tradisional. 

Hal itu ditunjukkan dengan pemetaan potensi wisata yang diawali dengan penguatan kelembagaan dengan mendorong Desa Wisata melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Selanjutnya, pihaknya melakukan penyadaran kepada masyarakat tentang potensi dan peluang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat disektor wisata.

Tidak hanya sampai disitu, pihaknya pun menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan pengembangan wisata yang menyasar para penggiat dan pelaku wisata. 

Kali ini, pihaknya menyelenggarakan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas kuliner di Resting House mulai tanggal 11-13 November  2021. Kegiatan ini menghadirkan para pelaku usaha  kuliner dari berbagai jenis kuliner yang tersebar di Kabupaten Enrekang. 

Plt. Kepala Dispopar yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemasaran, Andi Zulkarnain mengatakan bahwa salah satu potensi terbesar di sektor wisata adalah kuliner. 

“Kuliner disini (Enrekang) sangat banyak, tinggal bagaimana dikelola dengan baik dan profesional agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Andi Zulkarnain 

Menurutnya, banyak jenis kuliner tradisional yang belum dikenal luas masyarakat seperti nasu issun yang terdapat di Desa Tallang Rilau Kecamatan Bungin. Untuk itu, pihaknya terus mendorong potensi tersebut demi peningkatan ekonomi masyarakat terutama di Desa.

“Ada kuliner tradisional disini, namanya nasu issun di Tallang Rilau. Kita akan kembangkan,” sambung Zul sapaan akrabnya. 

Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat terutama pelaku usaha kuliner agar selalu melakukan inovasi. Bagaimana menjadikan banyak ragam dan rasa dari satu bahan baku kuliner. Selain inovasi, juga agar memperhatikan persoalan higinis (kebersihan)nya, baik higinitas makanan, tempat dan lingkungan. 

“Masyarakat harus banyak belajar untuk membuat inovasi kuliner, bagaimana membuat kuliner yang beragam dengan bahan baku yang sama. Dan yang tidak paling penting juga adalah kebersihan, kebersihan makanan, tempat dan sekitarnya. Intinya, bagaimana membuat mengunjung terkesan dan nyama dengan apa yang disajikan,” tutupnya. (rls)

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Syaharuddin Alrif Dorong “Battle of Crosser” Jadi Agenda Tahunan Sidrap

22 Desember 2024 - 17:30 WITA

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Cuaca Ekstrem, BPBD Pantau Sejumlah Titik Rawan Bencana

21 Desember 2024 - 13:53 WITA

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Trending di Ajatappareng

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.