Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Ajatappareng · 6 Apr 2020 20:35 WITA ·

Aliansi Sidrap Peduli: Sidrap Zona Merah Covid-19, Mana Pemkab?


 Aliansi Sidrap Peduli: Sidrap Zona Merah Covid-19, Mana Pemkab? Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP, — Aliansi Sidrap Peduli yang terbentuk dari berbagai organisasi di bumi Nene Mallomo menilai, Pemkab Sidrap tak memiliki ketegasan dan kelihaian dalam menangani wabah virus corona (Covid 19).

Bahkan, gabungan organisasi ini rencana turun dan bakal menutup akses jalan masuk Kabupaten Sidrap mulai Selasa (7/4/2020) besok. Selain itu, mereka juga mendesak Pemkab Sidrap menjemput ODP bergejala untuk dikarantina.

Ketua Ikatan Sarjana Asal (ISA) Sidrap, Mahmud Lakayya mengaku sangat prihatin terhadap upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Sidrap.

“ODP yang sempat dikarantina baru 3 hari namun dipulangkan karena protes ke bupati, sekarang yang ODP bergejala yang dinyatakan negatif hasil swab dipulangkan dengan syarat harus isolasi mandiri di rumah. Dari situ kami melihat kurangnya ketegasan pemerintah,” ungkap Mahmud Lakaiya saat ditemui di Carawali, Senin, (6/4/2020).

Menurut La kaiya, kasus pengeluaran ODP dari tempat isolasinya, meski masa isolasinya belum sampai 14 hari, menunjukkan tidak tegasnya tim gugus covid 19 pemkab Sidrap.

Padahal, sambung Mahmud ODP yang dipulangkan ini sebenarnya masih sangat beresiko dan harus dikarantina karena tiga hari terakhir sempat kontak langsung terhadap ODP yang masih menunggu hasil swab, yang kabarnya ada yang positif.

“Kami dari Aliansi Peduli Sidrap berharap ada keterbukaan informasi tim gugus tentang hasil Swab, itu harus terupdate dan terbuka, ini kan untuk pencegahan. Kalau masyarakat sudah tahu siapa yang positif, maka masyarakat akan lebih waspada, saat ini Sidrap sudah darurat, dan masuk zona merah,” tegasnya.

Selain Mahmud, Sekjen IKM Sidrap, Maryono juga membenarkan hal itu. Menurutnya, semua elemen harus sehera peduli dan bergerak demi kemanusiaan dan bumi Nene Mallomo.

“Anggota kami sudah siap melakukan penutupan 5 akses jalan jika ada perintah,” ujarnya.

Aliansi Sidrap peduli dibentuk dari berbagai Organisasi, Yakni ISA Sidrap, IPMI Sidrap, Kebugis, tokoh masyarakat Sidrap, seperti H Pilli Anggota DPRD Sulsel, tokoh IPMI Sidrap Aris Asnawi serta dari Mulawarman wartawan senior dan OPD Sidrap lainnya. (sda)

Artikel ini telah dibaca 2,710 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Cuaca Ekstrem, BPBD Pantau Sejumlah Titik Rawan Bencana

21 Desember 2024 - 13:53 WITA

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Aksi Heroik Intel Kodim 1419/Enrekang: Tangkap Pengedar Narkoba dengan Barang Bukti 12 Paket Sabu

20 Desember 2024 - 14:27 WITA

Jelang Dimulainya Operasi Lilin 2024, Polres Enrekang Laksanakan Lat Pra Ops

20 Desember 2024 - 13:53 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.