Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Ajatappareng · 6 Apr 2020 20:35 WITA ·

Aliansi Sidrap Peduli: Sidrap Zona Merah Covid-19, Mana Pemkab?


 Aliansi Sidrap Peduli: Sidrap Zona Merah Covid-19, Mana Pemkab? Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP, — Aliansi Sidrap Peduli yang terbentuk dari berbagai organisasi di bumi Nene Mallomo menilai, Pemkab Sidrap tak memiliki ketegasan dan kelihaian dalam menangani wabah virus corona (Covid 19).

Bahkan, gabungan organisasi ini rencana turun dan bakal menutup akses jalan masuk Kabupaten Sidrap mulai Selasa (7/4/2020) besok. Selain itu, mereka juga mendesak Pemkab Sidrap menjemput ODP bergejala untuk dikarantina.

Ketua Ikatan Sarjana Asal (ISA) Sidrap, Mahmud Lakayya mengaku sangat prihatin terhadap upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Sidrap.

“ODP yang sempat dikarantina baru 3 hari namun dipulangkan karena protes ke bupati, sekarang yang ODP bergejala yang dinyatakan negatif hasil swab dipulangkan dengan syarat harus isolasi mandiri di rumah. Dari situ kami melihat kurangnya ketegasan pemerintah,” ungkap Mahmud Lakaiya saat ditemui di Carawali, Senin, (6/4/2020).

Menurut La kaiya, kasus pengeluaran ODP dari tempat isolasinya, meski masa isolasinya belum sampai 14 hari, menunjukkan tidak tegasnya tim gugus covid 19 pemkab Sidrap.

Padahal, sambung Mahmud ODP yang dipulangkan ini sebenarnya masih sangat beresiko dan harus dikarantina karena tiga hari terakhir sempat kontak langsung terhadap ODP yang masih menunggu hasil swab, yang kabarnya ada yang positif.

“Kami dari Aliansi Peduli Sidrap berharap ada keterbukaan informasi tim gugus tentang hasil Swab, itu harus terupdate dan terbuka, ini kan untuk pencegahan. Kalau masyarakat sudah tahu siapa yang positif, maka masyarakat akan lebih waspada, saat ini Sidrap sudah darurat, dan masuk zona merah,” tegasnya.

Selain Mahmud, Sekjen IKM Sidrap, Maryono juga membenarkan hal itu. Menurutnya, semua elemen harus sehera peduli dan bergerak demi kemanusiaan dan bumi Nene Mallomo.

“Anggota kami sudah siap melakukan penutupan 5 akses jalan jika ada perintah,” ujarnya.

Aliansi Sidrap peduli dibentuk dari berbagai Organisasi, Yakni ISA Sidrap, IPMI Sidrap, Kebugis, tokoh masyarakat Sidrap, seperti H Pilli Anggota DPRD Sulsel, tokoh IPMI Sidrap Aris Asnawi serta dari Mulawarman wartawan senior dan OPD Sidrap lainnya. (sda)

Visited 2 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 2,710 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Aliansi SIKAT Laporkan Pj Bupati Enrekang ke Ombudsman RI Terkait Dugaan Maladministrasi

15 November 2024 - 03:25 WITA

Kolaborasi PLN dan Polres Sidrap Cegah Ancaman Terorisme

14 November 2024 - 12:59 WITA

Panwascam Panca Lautang Sidrap Gencarkan Sosialisasi Tolak Politik Uang

13 November 2024 - 13:09 WITA

Puluhan Warga Sidrap Terendam Air Berminggu-minggu, Pemerintah Dinilai Tutup Mata

13 November 2024 - 12:26 WITA

Pak Ijo: Jangan Tukar Suaramu dengan Nilai Rupiah

12 November 2024 - 23:07 WITA

Blusukan di Pangkajene, Syaharuddin Alrif Dekatkan Diri dan Dengar Aspirasi warga

12 November 2024 - 18:31 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.