AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Berdasarkan hasil putusan dalam sosialisasi keputusan pemerintah tentang standarisasi pembelian harga gabah dan beras dalam Negeri 2023 yang dilakukan Perpadi Sidrap di Nagoya Cafe, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Rijang Pitu, Kecamatan Maritengngae, Sabtu kemarin (25/02/2023), Ketua DPC Perpadi Sidrap, Ir. Hasnawi Wahid mengungkapkan Harga Pokok penjualan (HPP) gabah dari Rp4.200 pemerintah memberikan harga Fleksibilitas menjadi Rp4.550 di tingkat petani.
Ini merupakan batas harga dasar yang tidak boleh di bawah pada saat para penggilingan padi atau tengkulak membeli. Sementara harga gabah di tingkat penggilingan sebesar Rp4.650.
Ir. Hasnawi Wahid juga menambahkan bahwa pemerintah melakukan konveksi harga gabah melalui harga Fleksibilitas dengan harga Bulog sesuai HPP Rp8300 di upgrade menjadi Rp9000.
Kenaikan harga dilakukan berdasarkan kenaikan BBM dan lainnya yang menyebabkan mahalnya biaya operasional dan biaya produksi, makanya keputusan pemerintah berpihak kepada rakyat, petani dan semua orang.
Tujuan diterbitkannya peraturan kata Ir. Hasnawi bertujuan untuk menghindari inflasi yang cukup tinggi karena harga beras dan gabah sangat tinggi dilingkup Masyarakat.
Begitupun dengan Pemerintah melakukan penyerapan di Bulog salah satunya menjadi penetapan harga dilakukan saat awal panen untuk menyelamatkan petani kita dan para pengusaha Penggilingan kecil berkolaborasi dengan pengusaha besar sehingga mereka bekerja sama untuk mengisi stok di Bulog untuk mencapai ketahanan pangan.
Selain itu, sosialiasi ini dilakukan agar PERPADI mensupport pemerintah dalam mendukung dan melakukan suplay beras ke Bulog demi ikut mendukung ketahanan pangan nasional mengingat gudang-gudang Bulog diwilayah Sulsel saat ini mengalami kekosongan stok.
Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta dari berbagai kalangan termasuk para pengusaha Penggilingan Padi dan beras dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan Barat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut ada Ir.Wella hadir sebagai Moderator, Anggota DPRD Sidrap Samsumarlin , Pinca Bulog Sidrap, DPD PERPADI Sulsel Andi Pallagawu, Perwakilan DPC PERPADI Kab Bone, Polman, Wajo, Pinrang serta pengelola beras premium, pengusaha di bidang beras, Kabid Ketahanan Pangan Sidrap, Penyuluh Pertanian dan sejumlah petani. (asp)