Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Bola & Sports · 9 Mar 2023 20:53 WITA ·

BRI LIGA 1: Eksekusi Penalti Ramadhan Sananta Bawa PSM Makin Mantap di Puncak Klasemen


 BRI LIGA 1:  Eksekusi Penalti Ramadhan Sananta Bawa PSM Makin Mantap di Puncak Klasemen Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE,, BOGOR — PSM Makassar tak membuang momentum menjauh dari pesaingnya dalam perebutan juara BRI Liga 1 2022/2023. Tim berjulukan Juku Eja itu menang 1-0 di markas Persikabo 1973, Kamis (9/3/2023).

Gol tunggal lahir dari eksekusi penalti Ramadhan Sananta di masa injury time jadi penentu kemenangan PSM di Stadion Pakansari, Bogor.

Tambahan tiga poin ini membuat PSM memiliki 65 poin dari 29 pertandingan. Mereka menjauh dari kejaran Persib Bandung yang baru memiliki 52 poin.

Karena pekan ini, Persib kalah dari Persik Kediri. Itu membuat PSM Makassar unggul 13 poin dan tim besutan Bernardo Tavares itu membuka peluang memastikan gelar juara sebelum kompetisi rampung.

Dari jalannya pertandingan, PSM tampil dengan pressing ketat di menit awal. Meski menghadapi tim yang posisinya jauh di bawah, mereka tidak memandang Persikabo sebelah mata. PSM bermain seperti biasanya, menunggu di daerah sendiri lalu melancarkan serangan balik.

Baru 4 menit laga berjalan, PSM punya peluang lewat tendangan jarak jauh Yakob Sayuri. Beruntung bola bisa diamankan kiper Persikabo, Tedi Heri. Peluang ini sekaligus menandakan efektifitas serangan PSM. Ketika menguasai bola, Wiljan Pluim dkk jarang kehilangan bola.

Sedangkan Persikabo sempat memperagakan ball possesion. Namun saat memasuki pertahanan PSM, mereka kesulitan mencari peluang emas. Padahal PSM tidak diperkuat dua bek inti. Yuran Fernandes dan Erwin Gutawa yang terkena akumulasi kartu. Sebagai gantinya, gelandang bertahan Akbar Tanjung dipaksa jadi stoper. Dia didamping Safrudin Tahar dan Agung Mannan.

Meski demikian, Persikabo 1973 tak bisa menembus rapatnya barisan bek lokal PSM. Karena saat kehilangan bola, transisi bertahan PSM sangat rapi. Baru di menit 33, Persikabo punya peluang lewat tendangan keras Pedro Hendrique. Namun bola tepat dipelukan kiper PSM, Reza Arya.

Menit 39, Persikabo punya peluang emas. Aksi Yandi Sofyan membongkar rapatnya lini belakang PSM. Setelah melakukan gocekan, dia melepaskan tendangan ke tiang jauh. Tapi bola kembali ditepis Reza Arya.

PSM membalasnya dengan tendangan keras Yance Sayuri dari luar kotak penalti di menit 42. Tapi bola juga bisa diblok Tedi Heri. Praktis dua pelatih melakukan cukup banyak penyelamatan penting di babak pertama. Sehingga skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, dua tim meningkatkan agresifitasnya. Terutama PSM. Mereka ingin memecah kebuntuan lebih dulu. Namun beberapa tekanan yang dilakukan masih bisa dihentikan lini belakang Persikabo. Menit 60, PSM menambah daya gedornya. Pelatih Bernardo Tavares memasukkan striker Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta. Dia masuk menggantikan Kenzo Nambu yang berposisi sebagai gelandang. Jadi, PSM mengurangi jumlah gelandangnya untuk menambah komposisi lini depan. Bukti dimana Juku Eja belum puas dengan hasil imbang tanpa gol.

Tapi hingga pertengahan babak kedua, belum ada efek dari perubahan komposisi pemain yang dilakukan PSM. Justru Persikabo kembali bisa memainkan ball possesion untuk menurunkan tempo. Berkurangnya lini tengah PSM dimanfaatkan Persikabo untuk memegang kendali permainan. Dua peluang sempat diciptakan Bruno Dybal dan Pedro Hendrique, namun finishingnya tidak ada yang mengarah ke gawang PSM.

Di menit 89, PSM memasukkan tiga pemain sekaligus. Striker naturalisasi, Donald Bissa salah satunya. Penyerang kelahiran Pantai Gading ini memberikan kontribusi langsung. Dalam situasi bola mati, tandukannya menyentuh tangan gelandang Persikabo, Bruno Dybal didalam kotak penalti. Keputusan penalti ini sempat dapat protes keras dari pemain Persikabo.

Namun Wasit, Sance Lawita tetap memberikan penalti kepada PSM. Ramadhan Sananta yang maju sebagai eksekutor bisa menuntaskan tugasnya. Gol ini memberikan kemenangan bagi PSM. Karena tidak ada waktu lagi bagi Persikabo untuk menyamakan kedudukan. (sp)

Artikel ini telah dibaca 123 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Cuaca Ekstrem, BPBD Pantau Sejumlah Titik Rawan Bencana

21 Desember 2024 - 13:53 WITA

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Aksi Heroik Intel Kodim 1419/Enrekang: Tangkap Pengedar Narkoba dengan Barang Bukti 12 Paket Sabu

20 Desember 2024 - 14:27 WITA

Jelang Dimulainya Operasi Lilin 2024, Polres Enrekang Laksanakan Lat Pra Ops

20 Desember 2024 - 13:53 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.