Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Ajatappareng · 7 Okt 2019 16:38 WITA ·

Bupati Sidrap Kumpul Kadis Bahas Pajak Randis, Ditegur KPK?


 Bupati Sidrap Kumpul Kadis Bahas Pajak Randis, Ditegur KPK? Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui tim koordinasi dan supervisi pencegahan (Korsupgah) kabarnya menaruh perhatian terhadap tunggakan pajak kendaraan dinas Pemkab Sidrap yang jumlahnya mencapai angka setengah miliar lebih.

Informasi yang dihimpun, keterlibatan KPK inilah yang mendasari pertemuan Bupati Sidrap, H Dollah Mando dengan seluruh OPD dan camat di ruangannya, Senin (7/10/2019.

Korsupgah KPK memang memiliki tugas dan wewenang untuk mengawasi pemerintah daerah. Korsupgah ini diluncurkan bersama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel memang melibatkan KPK melalui korsupgah dalam realisasi pajak. Termasuk tunggakan randis di lingkup Pemkab Sidrap.

Hasilnya, Bapenda Sulsel mencatat kinerja bagus selama sembilan bulan pertama 2019 atau triwulan III 2019.
Hingga periode tersebut, Bapenda Sulsel mampu mencatat realisasi pajak daerah sebesar Rp2,26 triliun lebih atau sekitar 70,73% dari target APBD Perubahan yang ditetapkan Rp3,7 triliun.

“Dalam APBD Perubahan, memang terjadi penambahan target pajak sebesar Rp32,2 miliar lebih,” ungkap Kepala Bapenda Sulsel Andi Sumardi Sulaiman, Jumat (4/10) pekan lalu.

Menurut Sumardi, jika dibanding dengan tahun sebelumnya, penerimaan pajak tahun ini meningkat Rp273,8 miliar atau terjadi kenaikan sebesar 11,64%. Peningkatan terbesar bersumber dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).

Sumardi memaparkan, peningkatan PKB dan BBNKB terjadi, sebab adanya perbaikan regulasi dan penegakan aturan dalam mengelola PKB dan BBNKB di bawah pendampingan Tim Korsupgah KPK.

Pencapaian itu juga tidak lepas dari dukungan Ditlantas Polda Sulsel dan Jasa Raharja. Termasuk pendampingan yang dilakukan oleh Tim Koordinasi Supervisi Gabungan dan Pencegahan (Korsupgah) KPK.

“Kami mengapresiasi Tim Korsupgah KPK, yang terus melakukan pendampingan penagihan pajak pada Bapenda Sulsel. Kami harap pendampingan ini terus dilakukan untuk membantu petugas melakukan penagihan pajak daerah,” ungkap Sumardi. (asp/ajp)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Cuaca Ekstrem, BPBD Pantau Sejumlah Titik Rawan Bencana

21 Desember 2024 - 13:53 WITA

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Aksi Heroik Intel Kodim 1419/Enrekang: Tangkap Pengedar Narkoba dengan Barang Bukti 12 Paket Sabu

20 Desember 2024 - 14:27 WITA

Jelang Dimulainya Operasi Lilin 2024, Polres Enrekang Laksanakan Lat Pra Ops

20 Desember 2024 - 13:53 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.