AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Enrekang terus mengembangkan sektor Pariwisata antara lain destinasi, budaya dan seni, kuliner tradisional.
Hal itu ditunjukkan dengan pemetaan potensi wisata yang diawali dengan penguatan kelembagaan dengan mendorong Desa Wisata melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Selanjutnya, pihaknya melakukan penyadaran kepada masyarakat tentang potensi dan peluang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat disektor wisata.
Tidak hanya sampai disitu, pihaknya pun menyelenggarakan berbagai jenis pelatihan pengembangan wisata yang menyasar para penggiat dan pelaku wisata.
Kali ini, pihaknya menyelenggarakan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas kuliner di Resting House mulai tanggal 11-13 November 2021. Kegiatan ini menghadirkan para pelaku usaha kuliner dari berbagai jenis kuliner yang tersebar di Kabupaten Enrekang.
Plt. Kepala Dispopar yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemasaran, Andi Zulkarnain mengatakan bahwa salah satu potensi terbesar di sektor wisata adalah kuliner.
“Kuliner disini (Enrekang) sangat banyak, tinggal bagaimana dikelola dengan baik dan profesional agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Andi Zulkarnain
Menurutnya, banyak jenis kuliner tradisional yang belum dikenal luas masyarakat seperti nasu issun yang terdapat di Desa Tallang Rilau Kecamatan Bungin. Untuk itu, pihaknya terus mendorong potensi tersebut demi peningkatan ekonomi masyarakat terutama di Desa.
“Ada kuliner tradisional disini, namanya nasu issun di Tallang Rilau. Kita akan kembangkan,” sambung Zul sapaan akrabnya.
Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat terutama pelaku usaha kuliner agar selalu melakukan inovasi. Bagaimana menjadikan banyak ragam dan rasa dari satu bahan baku kuliner. Selain inovasi, juga agar memperhatikan persoalan higinis (kebersihan)nya, baik higinitas makanan, tempat dan lingkungan.
“Masyarakat harus banyak belajar untuk membuat inovasi kuliner, bagaimana membuat kuliner yang beragam dengan bahan baku yang sama. Dan yang tidak paling penting juga adalah kebersihan, kebersihan makanan, tempat dan sekitarnya. Intinya, bagaimana membuat mengunjung terkesan dan nyama dengan apa yang disajikan,” tutupnya. (rls)