AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Kasus pemerasan disertai pengancaman oleh oknum-oknum yang mengaku sebagai aparat kembali terjadi di Wilayah hukum Kabupaten Sidrap.
Sejumlah warga Sidrap menjadi lahan pemerasan oknum polisi yang mengaku dari Polda Sulsel dengan menguras isi rekening milik korban.
Modusnya klasik, sejumlah oknum mengaku petugas berpakaian preman mendatangi rumah korban dengan tuduhan sebagai pelaku Showbiz dengan menanyakan aktifitas korban.
Disini, oknum ngaku Polda ini berpura-pura membawa korban dan berkeliling seolah-olah pengembangan.
Para oknum ini mencari cela korban untuk mengakui perbuatannya melakoni penipuan online dengan memaksa untuk memperlihatkan barang buktinya.
Diawal itulah, modus memeras dilakukan. Rekening para korban diperiksa lalu kemudian dikuras melalui jasa BRI Link.
Pelaku dibawa keliling hingga ke daerah Parepare dan Pinrang.
Dari pengakuan sejumlah korbannya kepada media, rekeningnya dikuras puluhan hingga ratusan juta dengan menguras tunai lewat BRI link dan dikirim ke rekening oknum-oknum tertentu.
Untuk menghilang jejaknya, para oknum ini menggunakan rekening identitas bukan miliknya, melainkan menggunakan rekening orang lain, ada juga alternatif menguras dengan tunai lewat jasa BRI Link.
Belum lagi itu, para oknum ini mengancam akan memroses hukum korban jika tak patuh perintah aparat ini.
“Mana akun “Pajjamamu”, mana HP kamu yang kamu pakai Massobiz?,”gertak oknum mengaku polisi yang ditirukan korban kepada media ini , Senin (19/06/2023) yang ditemui di Pangkajene Sidrap.
Masih cerita korban yang tak ingin identitasnya disebutkan ini mengaku uang miliknya di rekening ibu kandung korban ludes dikuras sebanyak Rp104 juta.
Caranya, oknum ini mengancam akan membawa ke Polda di Base Campnya di Makassar kalau korban dianggap tidak kooperatif.
Para oknum ini memintai ATM (Anjungan Tunai Mandiri) milik korban beserta PIN atau Nomor Identitas Pribadi korban lalu mengurasnya sehingga jaminan bisa bebas kembali setelah rekening milik korban habis.
Alhasil, modus ini terus berlanjut pada korban lainnya, pengakuan korban kedua ini juga isi rekening sebanyak Rp65 juta ini juga dikuras habis dengan modus yang sama, yakni korban dibawa keliling lalu singgah di counter BRI Link untuk mengeluarkan semua uang tunai milik korban.
“Uang saya Rp65 juta sudah tidak ada di rekening karena dikeluarkan di BRI Link di Parepare. Saya takut melawan karena mengancam saya proses pidana kalau saya tidak kooperatif,”ucap korban ini pada media menceritakan pemerasan dialaminya pada media ini.
Sementara korban ketiga juga mengalami hal serupa, modusnya sama oknum terduga petugas ini menangkapi korban lalu dibawa serta keliling dengan alasan pengembangan.
“Saya dibawa keliling dulu lalu sampai ke Parepare dan ditawarkan damai kalau saya mau diatur. Saya dimintaki uang Rp75 juta dan diambil melalui BRI Link,”ungkap korban ketiga yang mengaku mereka bertiga adalah temannya sendiri sama-sama jadi korban.
Cerita ketiga korban ini merupakan korban dari sekian banyak oknum terduga pelaku Showbiz di peras oleh oknum-oknum tertentu. Mereka menjadi korban pemerasan di lokasi berbeda dan waktu juga yang tidak terlalu jauh, hanya berselang 15 hari hingga sebulan lamanya oknum-oknum ini datang memeras lagi. (asp)