AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Penutupan kegiatan Festival Budaya To Berru Ke-10 berlangsung secara blended, melalui jaringan youtube dan secara langsung di Pulau Dutungan, Mallusetasi Kabupaten Barru, Kamis, (23/9/2021) lalu.
Sekretaris Daerah Barru, Dr. Ir. Abustan AB M.Si yang hadir mewakili Pemda Barru, nampak gembira dengan kegiatan yang telah berlangsung selama 3 hari dan mengusung “Jalur Rempah Nusantara” itu sebagai temanya.
Pulau Dutungan yang disulap menjadi wahana pentas budaya level nasional, memantik perhatian Pemda Barru untuk terus mengawinkan lokasi pariwisata seperti Pulau Dutungan jadi tempat pementasan bagi para penggiat seni budaya.
“Kita berharap nanti tiap malam minggu, setiap Sanggar Seni maupun Teater manggung disini, tentu itu harus bikin kontrak, karena hampir semua Daerah yang maju, ada mutualisme simbiosis (hubungan yang saling menguntungkan) antara penggiat seni dengan pemilik resort atau tempat wisata seperti ini,” sebut Dr. Abustan yang menyebutkan bahwa festival budaya tidak hanya kreasi, namun juga ke pendalaman nilai-nilai yang ada.
Dalam pandangannya, Doktor dibidang perencanaan wilayah ini memprediksi ), 2024 Kereta Api Makassar Barru akan Operasional, sehingga peluang kunjungan ke tempat wisata dan hiburan yang ada di Barru, akan melonjak tinggi dan mulai saat ini idealnya diantisipasi.
“Kereta yang ada sudah operasional Tonas-Pelabuhan (Garongkong) dan 2024 dari Makassar, daripada lari ke Malino, Kalau itu yang ada, maka bagaimana menampilkan kreasi baru dengan budaya yang ada di Sulawesi Selatan,” sebutnya L.
Tak lupa, Sekda Abustan sebelum menutup rangkaian kegiatan Festival Budaya To Berru Ke-10 ini, mengajak semua yang mendengarkan baik secara langsung di Pulau Dutungan maupun melalui Channel YouTube Kebudayaan Disdik Barru, untuk sukseskan program Vaksinasi Covid-19 serta menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam sukses FTB ke X Tahun 2021 ini.
Kegiatan ini juga menetapkan Duta Budaya 2021, Komposer dan Koreografer, disertai penyerahan tropy dan apresiasi dari Pemda. (rls)