AJATAPPARENG.ONLINE, SINJAI — Cekcok offisial Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Sinjai dengan panitia penyelenggara terjadi di Porprov XVII, Minggu (23/10/2022). Hal tersebut lantaran kesepakatan antara offisial Sinjai dan panitia Tinju dinilai dilanggar.
Cekcok offisial terjadi setelah perrandingan tinju kelas 48 Kg Putri antara Sinjai vs Makassar, di lapangan Sinjai Bersatu, Kabupaten Sinjai.
Dari pantauan wartawan media ini lokasi arena tinju, terlihat offisial Sinjai melayangkan protes dengan cara meneriaki panitia untuk memboikot cabor tinju, karena dinilainya tidak adil.
Muh Yusri, pelatih tinju Sinjai mengungkapkan bahwa aksi protes yang dilakukan lantaran kesepakatan sebelumnya wasit dan dewan hakim itu, tidak boleh berasal dari daerah yang sama dengan yang pemain yang bertanding.
Namun, yang terjadi ternyata salah satu dewan hakim saat pertandingan Sinjai dan Makassar, justeu berasal dari Makassar.
Lanjutnya, untuk pertandingan tinju itu terdiri lima pengawas pertandingan. Dimana empat orang hakim dan satu wasit yang bertugas di atas ring.
“Ini menyalahi keputusan bersama bahwa hakim yang bertugas tidak boleh berasal dari daerah yang sama dengan pemain,” terangnya
Bang Yos sapaan akrab Yusri menambahkan, bahwa pihaknya tidak memprotes lantaran kekalahan atletnya, namun disayangan, karena pihak penyelanggara yang tidak konsisten dengan kesepakatan.
“Kalau kalah ya kalah, tapi ini yang dipersoalkan kenapa hakim dari Makassar. Saya capek-capek melatih dari nol tapi kenapa disia-siakan seperti ini,” kesal Yusri. (ac)