AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Hari Jadi Kabupaten Sidrap ke 677, diwarnai peresmian dua proyek oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidrap, Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Majelling, Kecamatan Maritengngae, Sidrap, Kamis (18/2/2021).
Kedua proyek yang diresmikan itu adalah Rehabilitasi Partisipatif Daerah Irigasi Wette’e dan Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Bangkae Ruas Jalan Lingkar.
Bupati Sidrap, Ir Dollah Mando mengatakan peringatan Hari Jadi Sidrap tahun tentu berbeda dengan tahun sebelumnya, karena dilaksanakan dalam rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sidrap secara virtual oleh Camat, Lurah dan Kepala Desa beserta tokoh masyarakat di Wilayah masing-masing.
Dollah Mando menjelaskan memasuki Tahun ketiga pemerintahannya Ir. H. Mahmud Yusuf, ia fokus pada pembangunan dan peningkatan IPM, pemulihan ekonomi, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan daya saing dan potensi daerah.
“Ini terakses melalui 7 Program Prioritas yaitu, Peningkatan Akses Pendidikan dan Kesehatan, Penguatan Perekonomian Daerah, Peningkatan Investasi dan Daya saing Pariwisata Daerah, Penguatan dan Pemerataan.Infrastruktur Wilayah,” katanya.
Selain itu, kata dia, ada juga Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik, Pengembangan Kawasan Perdesaan, Peningkatan Aktifitas dan kualitas kehidupan Sosial Mayarakat yang Religius, Berbudaya dan Aman.
Dollah Mando mengakui, jika pandemi Covid 19 yang terjadi, membutuhkan kebijakan khusus sebagai upaya pemulihan ekonomi melalui pemberian bantuan stimulan bagi pelaku usaha khususnya UMKM dan pada aspek sosial dilakukan antara lain melalui pemberian BLT untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah menegaskan, bahwa pemerintah provinsi hingga daerah harus terus mengawal target pertumbuhan ekonomi.
“Jangan berharap kepada investasi kerena hampir seluruh belahan bumi mengalami krisis karena Pandemi Covid-19, yang bisa mendorong daya ungkit pertumbuhan ekonomi kita adalah belanja Modal,” katanya.
“Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sidrap agar belanja modal ini di lakukan, kalau perlu perbanyak padat karya sesuai dengan arahan presiden RI agar warga bisa bekerja dan mendapatkan uang,” katanya.
Ia juga mengakui, progres di Kabupaten Sidrap bukan kinerja Bupati, tapi melainkan dukungan Anggota DPRD Sidrap sangat besar.
“Program strategis Pemkab Sidrap tidak bisa berjalan tanpa dukungan DPRD. Oleh karena itu, kerjasama ini harus kita dorong terus menciptakan Pembangunan di Kabupaten Sidrap,” tandasnya. (asp)