Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Ajatappareng · 25 Agu 2022 19:05 WITA ·

Hasil Penelitian Riset Keilmuan Kemendikbud Ristek-LPDP


 Hasil Penelitian Riset Keilmuan Kemendikbud Ristek-LPDP Perbesar

Oleh : Ners HASRUL S.Kep M.Kes dan Washliaty Sirajuddin S.Si, M.Si Apt

TIM peneliti ITKeS Muhammadiyah Sidrap diketuai oleh Dosen Keperawatan bapak Ners HASRUL S,Kep.,M.Mkes telah melaksanakan penelitian yang melibatkan mahasiswa pada bulan Januari – Agustus tahun 2022 dengan judul penelitian “Pengembangan Pola Asuh Autoritatif Dalam Menurunkan Angka Kejadian Stunting Untuk Menopang Pembangunan SDM Secara Nasional”.

Penelitian ini dilakukan pada wilayah kerja UPT Puskesmas Lawawoi Kec. Wattang Pulu Kab. Sidrap tepatnya pada masing – masing lokasi posyandu di Kelurahan Batu Lappa dan Desa Buae.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan desain case control untuk mengidentifikasi subjek yang mengalami stunting (kelompok kasus) sebanyak 51 balita dan subjek yang tidak mengalami stunting (kelompok control) sebanyak 51 balita. Penelitian dilakukan dengan cara survei, kuesioner dan wawancara baik variable independent Implementasi Pola Asuh Autoritatif (praktik pemberian makan, praktik kebersihan diri dan praktik pencarian pengobatan) dan variable devendent (Kejadian Stunting).

Hasil analisis praktik pemberian makan diperoleh sebanyak 32 (62,7%) ibu menunjukkan praktik perawatan yang krang baik pada kelompok kasus dan pada ibu yang memberikan praktik pemberian makan terdapat balita baik diperoleh sebanyak 30 (58,8%) pada kelompok control.

Ada hubungan antara praktik pemberian makan dengan kejadian stunting yang ditunjukkan dengan nilai p= 0,02 dan OR = 2,4 yang berarti praktik pemberian makan yang kurang baik memiliki risiko 2,4 kali lebih tinggi untuk mengalami stunting dibandingkan dengan praktik pemberian yang baik.

Hasil analisis praktek kebersihan diri diperoleh sebanyak 16 (31,4%) ibu menunjukkan praktek yang kurang baik pada kelompok kasus dan pada ibu yang memberikan praktek kebersihan diri terhadap balita baik diperoleh sebanyak 45 (88%) pada kelompok control. Ada hubunga antara praktek skebersihan diri dengan kejadian stunting yang ditunjukka dengan nilai p = 0,016 dan OR = 3,42 yang berarti praktik kebersihan diri yang kurang baik memiliki risiko 3,42 kali lebih tinggi untuk mengalami stunting diabndingkan dengan praktik kebersihan diri yang baik.

Hasil analisis praktek pencarian pengobatan diperoleh sebanyak 11 (21,6%) ibu menunjukkan praktek yang kurang baik pada kelompok kasus dan pada ibu yang memberikan praktek kebersihan diri terhadap balita baik diperoleh sebanyak 36 (68,6%) pada kelompok control. Tidak ada hubungan antara praktek pancarian pengobatan dengan kejadian stunting yang ditunjukkan dengan nilai p = 0,36 dan OR = 0,6. hasil uji hubungan implementasi pola asuh autoritatif dengan kejadian Stunting yang ditunjukkan dengan nilai p = 0,02 dan OR = 2,4 yang berarti praktik pemberian makan yang kurang baik memiliki risiko 2,4 kali lebih tinggi untuk mengalami stunting dibandingkan dengan praktek pemberian yang baik.

Kondisi stunting perlu mendapat perhatian khusus karena dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak. Stunting berkaitan juga dengan peningkatan risiko kesakitan dan kematian serta terhambatnya pertumbuhan kemampuan motoric dan mental. Salah satu factor tidak langsung yang berpengaruh dengan kejadian stunting adalah Pola Asuh.

Ucapan terima kasih Tim peneliti sampaikan kepada Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (KEMDIKBUD RISTEK), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), ITKeS Muhammadiyah Sidrap, Mitra UPT Puskesmas Lawawoi dan khusus pada orang tua balita yang senantias bekerja sama dan membantu Tim Peneliti dalam melaksanakan program – program penelitiannya. Penelitian ini sendiri melibatkan mahasiswa sebanyak 5 orang dengan program stusi Ilmu Keperawatan. (*)

Artikel ini telah dibaca 469 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Cuaca Ekstrem, BPBD Pantau Sejumlah Titik Rawan Bencana

21 Desember 2024 - 13:53 WITA

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Aksi Heroik Intel Kodim 1419/Enrekang: Tangkap Pengedar Narkoba dengan Barang Bukti 12 Paket Sabu

20 Desember 2024 - 14:27 WITA

Jelang Dimulainya Operasi Lilin 2024, Polres Enrekang Laksanakan Lat Pra Ops

20 Desember 2024 - 13:53 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.