AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG, — Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Enrekang menuntaskan kegiatan bertajuk ‘Sekolah Literasi’. Kegiatan ini berlangsung di Perpustakaan Daerah Enrekang, 29-30 Oktober 2022.
Ketua IMM Enrekang, Yusran Sahodding menjelaskan Sekolah Literasi ini digelar sebagai salah satu langkah kongkrit IMM untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Enrekang. Khususnya membekali keterampilan literasi bagi kader-kader IMM. Meski begitu, sebagian peserta juga ada siswa SMA.
“Ada 40 peserta yang mengikuti kegiatan ini selama 2 hari,” jelas Yusran.
IMM menghadirkan perwakilan 3 OPD Pemkab Enrekang dan 1 Akademisi dari UNIMEN sebagai narasumber.
Abdul Fattah, S.Sos.,M.AP selaku Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup membawakan materi Ekoliterasi, Irsan, S.IP.,M.IP dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, yang juga pustakawan dan Direktur Penerbit Kulibuku Maspul membawakan materi Gerakan Literasi.
M. Haris Syah mewakili Dinas Kominfo Statistik Enrekang membawakan materi Literasi Digital, dan DR. Ismaya,S.IP.,M.IP selaku Ketua Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi UNIMEN membawakan materi Literasi Budaya.
Salah satu peserta, Mutiara mengatakan selama ini makna literasi yang ia pahami ya hanya tentang membaca atau menulis. Ternyata maknanya lebih luas lagi, yaitu seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
“Keterampilan literasi yang baik sangat berpengaruh pada kompetensi bidang akademik, institusi, nila-nilai budaya serta pengalaman sehari-hari,” jelasnya.
Keterampilan Literasi di berbagai sektor sangat penting, apalagi di era digital saat ini. Melek literasi membuat seseorang terbiasa berfikir kritis dan analitis, sehingga tidak mudah terjebak hoaks dan propaganda media.
IMM Enrekang menyampaikan apresiasi atas kehadiran para narasumber, yang telah berbagi ilmu dan inspirasi bagi 40 peserta. (sp)