Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Eksklusif · 19 Jun 2023 20:12 WITA ·

Keluarga Korban Pemerasan di Sidrap Melapor ke Polres Sidrap


 Keluarga Korban Pemerasan di Sidrap Melapor ke Polres Sidrap Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Hj Norma, ibu MA salah seorang korban dugaan pemerasan dari oknum yang mengaku polisi Polda, akhirnya melapor ke Polres Sidrap.

MA saat diwawancarai mengaku bahwa ibunya sudah melapor ke Mapolres Sidrap dengan tanda bukti lapor Nomor: STPL/251/V/2023/SPKT.

“Yah, betul orang tua saya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Sidrap,” ucapnya, Senin, 19 Juni 2023.

Laporan polisi diterima oleh Brigpol Nurdin di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Sidrap, Jalan Bau Massepe, Nomor 1 Pangkajene, Kecamatan Maritenggae.Hj Norma melapor pada 31 Mei 2023.

Dalam laporan polisi, ia menyampaikan pada 25 Mei 2023, sekitar pukul 20.30 wita diduga terjadi perkara penggelapan.

Kejadiannya di Jalan Pung Baju Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap.Adapun kronolis kejadiannya berawal saat anak korban pelapor Hj Norma yakni MA ditangkap di Carawali oleh sekelompok orang yang mengaku anggota polisi.

Kemudian anak korban disuruh kembali kerumahnya untuk mengambil handphone miliknya ATM BRI atas nama pelapor Hj Norma.

Alasannya bahwa MA melakukan penipuan online. Setelah itu, korban dibawa ke Parepare dengan menggunakan mobil Brio warna putih.Nomor platnya tidak diketahui pelapor dan sampai di Parepare saldo ATM dikuras oleh pelaku yang mengaku anggota polisi sebesar Rp104 juta.

Setelah itu, MA disuruh kembali menggunakan sepeda motor miliknya yang ikut diambil pada saat itu.

Sementara itu, berdasarkan hasil konfirmasi kepada pihak keluarga korban disebutkan bahwa uang yang ada di ATM tersebut adalah uang kelompok tani dan uang hasil dari penjualan Gabah. Parahnya, pelaku hanya menyisakan Rp100 ribu di dalam ATM BRI. (asp)

Visited 3 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Wajib Diketahui, Ini Manfaat BPJS Kesehatan bagi Warga

5 November 2024 - 19:10 WITA

Dua Tersangka Ditahan, Korupsi Pegadaian Duapitue Disidangkan

5 November 2024 - 17:39 WITA

Syaharuddin Alrif: Dari Petani untuk Petani, Kami Siap Wujudkan Perubahan di Sidrap

5 November 2024 - 10:31 WITA

Penunjukan Kepala BAPENDA Jadi Plt DPMD, Keputusan PJ Bupati Enrekang Menuai Kritik

4 November 2024 - 10:54 WITA

Dukungan Mengalir, SAR-Kanaah Jadi Harapan Masyarakat Majelling

3 November 2024 - 23:52 WITA

Paslon SAR-Kanaah Jalin Kedekatan dengan Masyarakat Lewat Blusukan di Majelling

3 November 2024 - 21:21 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.