Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Advertorial · 26 Okt 2022 15:16 WITA ·

Kembangkan Proyek DFFS Dikembangkan, Enrekang Tiru Pertanian Modern Eropa


 Bupati Enrekang Muslimin Bando menandatangani penguatan kerjasama Digital Farmer Field School (DFFS) dengan Van Hall Larenstein University of Applied Science (VHL) Belanda, di Kampus Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN), Rabu, (26/10/2022). Perbesar

Bupati Enrekang Muslimin Bando menandatangani penguatan kerjasama Digital Farmer Field School (DFFS) dengan Van Hall Larenstein University of Applied Science (VHL) Belanda, di Kampus Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN), Rabu, (26/10/2022).

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Bupati Enrekang Muslimin Bando menandatangani penguatan kerjasama Digital Farmer Field School (DFFS) dengan Van Hall Larenstein University of Applied Science (VHL) Belanda, di Kampus Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN), Rabu, (26/10/2022).

DFFS merupakan proyek kerjasama antara pemerintah Belanda melalui VHL dengan Pemkab Enrekang dan UNIMEN, yang sudah berjalan sejak 2019. Lewat proyek DFFS, dilakukan riset, pelatihan dan sharing seputar metode pertanian modern, bersama pemangku kepentingan dan kelompok tani.

Project Manager DFFS dari VHL, Prof Loes Witteveen mengatakan kerjasama ini diperbaharui dan dikembangkan lebih luas. Sebab Belanda melihat Pemkab Enrekang dan UNIMEN menunjukkan kemajuan dan kerja keras.

“Kita melihat ada peningkatan kualitas, baik dalam pendidikan maupun penerapan metode pertanian modern,” jelas Prof Loes.

Kedepan, pelatihan secara virtual dan langsung akan semakin intens. Bukan hanya VHL Belanda yang sharing, tetapi bertukar pengalaman dengan sistem pertanian di Enrekang.

Pihaknya juga menyampaikan selamat atas kelanjutan kerjasama dan terimakasih atas penerimaan hangat dari Pemkab Enrekang.

“Kita sudah berdiskusi banyak mengenai DFFS ini. Kita memastikan Belanda dan Eropa pada umumnya mengetahui bahwa Enrekang ternyata bisa,” tegas Prof Loes.

Apresiasi senada disampaikan MB. Menurut bupati yang juga bekerja sebagai petani ini, adalah sebuah kebanggaan bisa meneruskan kerjasama dengan Belanda. Apalagi mengetahui bahwa akademisi VHL akan membantu mempromosikan potensi Enrekang di dunia luar.

Dihadapan Prof Loes, Bupati memang banyak memaparkan mengenai kapasitas dan jangkauan produksi pertanian Enrekang. MB menyebut, petani Massenrempulu menyuplai hasil pertanian ke Sulawesi Tenggara, Tengah, Utara, dan Barat. Serta ke Papua dan tentu ke Kalimantan yang akan segera jadi ibu kota negara.

“Bahkan jika inflasi dan harga sayur mayur di ibukota naik, misalnya harga cabai tinggi, kita juga suplai ke ibukota untuk menstabilkan harga,” urai Bupati.

Sementara itu Rektor UNIMEN Dr Yunus Busa berharap tim DFFS Enrekang bisa menyerap sebanyak banyaknya manfaat dari proyek ini. Terutama para akademisi dan mahasiswa UNIMEN, agar bisa diterapkan saat pengabdian masyarakat dan seterusnya.

Tim Management DFFS Enrekang terdiri dari Kepala Dinas Pertanian, Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian – Dinas Pertanian Enrekang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, dan Rektor UNIMEN ,serta jajaran masing-masing. (rls)

Visited 2 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 115 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Andi Sutomo: Syaharuddin Alrif Layak Memimpin Sidrap

16 November 2024 - 15:34 WITA

Aliansi SIKAT Laporkan Pj Bupati Enrekang ke Ombudsman RI Terkait Dugaan Maladministrasi

15 November 2024 - 03:25 WITA

Kolaborasi PLN dan Polres Sidrap Cegah Ancaman Terorisme

14 November 2024 - 12:59 WITA

Panwascam Panca Lautang Sidrap Gencarkan Sosialisasi Tolak Politik Uang

13 November 2024 - 13:09 WITA

Puluhan Warga Sidrap Terendam Air Berminggu-minggu, Pemerintah Dinilai Tutup Mata

13 November 2024 - 12:26 WITA

Pak Ijo: Jangan Tukar Suaramu dengan Nilai Rupiah

12 November 2024 - 23:07 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.