Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Ajatappareng · 27 Nov 2020 09:14 WITA ·

Komitmen Cegah Korupsi, Pemkab Enrekang Tembus 4 Besar Peringkat MCP KPK


 Komitmen Cegah Korupsi, Pemkab Enrekang Tembus 4 Besar Peringkat MCP KPK Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Pemerintah Kabupaten Enrekang sukses menembus peringkat keempat, pada capaian Monitoring Centre of Prevention (MCP) program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Meski demikian, Bupati Enrekang Drs. H. Muslimin Bando, M.Pd., berharap capaian tersebut terus ditingkatkan.

Hal itu ia sampaikan disela Monitoring dan Evaluasi Capaian Rencana Aksi Pencegahan Korupsi Terintegrasi, yang digelar KPK RI secara daring, Kamis 26 November 2020. Monev itu diikuti oleh seluruh Pemkab, Pemkot dan Pemprov Sulsel.

Pemkab Enrekang meraih nilai 68,70. Nilai ini bahkan tertinggi di kawasan Ajatappareng, serta mengalahkan daerah tetangga seperti Toraja dan Toraja Utara.

Enrekang hanya berada dibawah Soppeng, Sinjai dan Bone yang masing-masing berhasil meraih peringkat 1-3. Sementara Pemprov Sulsel berada di peringkat 10 dengan nilai 62,95.

“Apa yang diraih ini patut disyukuri, apalagi ditengah situasi pandemi yang berdampak pada sejumlah sektor. Meski begitu, kita tentu bertekad meningkatkan kinerja utamanya pada 8 area intervensi MCP ini,” kata MB.

Nilai yang diraih Pemkab Enrekang, kata MB, masih dapat meningkat mengingat masih ada sejumlah aksi dan data dukung yang dimasukkan pada November dan Desember.

MB menambahkan, capaian MCP daerah merupakan salahsatu indikator komitmen dalam pencegahan korupsi.

Sehingga, ia meminta seluruh OPD bekerja secara profesional dan akuntabel, sehingga dapat menyiapkan data yang diminta oleh sistem ini.

8 area intervensi yang dimaksud yaitu, perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, kapabilitas APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah), manajemen ASN, Dana Desa, optimalisasi pendapatan daerah, serta manajemen aset daerah.

“MCP ini adalah tolok ukur keseriusan kita mencegah korupsi karena terdapat pelbagai indikator dan sub-indikator yang harus dipenuhi. Ini yang wajib jadi perhatian seluruh OPD,” tegas MB.

Monev ini diisi paparan materi oleh Kasatgas Wilayah VIII KPK, Dian Patria, dan Person in Contact (PIC) KPK Sulsel, Friesmon Wongso.

Acara yang dimoderatori Roro Wide S ini, dilanjutkan diskusi dan tanya jawab dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.(asr/ajp)

Visited 4 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Aliansi SIKAT Laporkan Pj Bupati Enrekang ke Ombudsman RI Terkait Dugaan Maladministrasi

15 November 2024 - 03:25 WITA

Kolaborasi PLN dan Polres Sidrap Cegah Ancaman Terorisme

14 November 2024 - 12:59 WITA

Panwascam Panca Lautang Sidrap Gencarkan Sosialisasi Tolak Politik Uang

13 November 2024 - 13:09 WITA

Puluhan Warga Sidrap Terendam Air Berminggu-minggu, Pemerintah Dinilai Tutup Mata

13 November 2024 - 12:26 WITA

Pak Ijo: Jangan Tukar Suaramu dengan Nilai Rupiah

12 November 2024 - 23:07 WITA

Blusukan di Pangkajene, Syaharuddin Alrif Dekatkan Diri dan Dengar Aspirasi warga

12 November 2024 - 18:31 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.