Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Ajatappareng · 14 Agu 2023 19:36 WITA ·

Lestarikan Budaya Lokal, Mitra Fakhruddin dan Saharuddin Inisiasi Festival Musik Bambu


 Lestarikan Budaya Lokal, Mitra Fakhruddin dan Saharuddin Inisiasi Festival Musik Bambu Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Festival bertajuk Visualisasi Musik Bambu Sulawesi Selatan, berlangsung sukses nan meriah di Alun-alun Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Acara ini berlangsung mulai Sabtu-Minggu 12-13 Agustus 2023.

Acara ini digelar atas prakarsa Anggota DPRD Sulsel Saharuddin, Disbudpar Sulsel, PT Wadah Inovasi Digital dan Pemuda Baraka Mangmesa.

Hadir dalam pembukaan, Anggota DPR-RI Mitra Fakhrudddin MB, Andi Zulkarnain perwakilan Disbudpar Sulsel, Bupati Muslimin Bando, Wakil Bupati Asman, Anggota DPRD Sulsel Saharuddin, Kadispopar Ahmad Faisal, forkopimda dan forkopimcam, tokoh-tokoh masyarakat Baraka, seniman dan pegiat musik bambu, serta masyarakat.

Dalam sambutannya, Mitra Fakhruddin memuji panitia yang mengemas acara ini dengan epic. Terkhusus kepada anggota DPRD Sulsel Saharuddin yang menggagas visualisasi musik bambu ini.

“Ini ide luar biasa menghadirkan festival khusus untuk musik bambu. Ini jadi ajang apresiasi dan menambah semangat pegiat musik bambu untuk melestarikan kesenian ini,” kata Mitra.

Saharuddin yang akrab disapa Aji Saka ini, balik memuji Mitra yang telah banyak membawa program dari pusat untuk Enrekang. Khususnya di sektor pariwisata dan pendidikan.

Ditambahkannya, Sahar dan Mitra siap memperjuangkan event ini agar jadi agenda tahunan. Apalagi antusiasme peserta dan penonton cukup baik.

Bupati Muslimin Bando menyampaikan apresiasi untuk Mitra dan Saharuddin, yang meski beda warna namun satu visi memajukan pariwisata dan kesenian daerah Enrekang.

Terkait upaya pelestarian musik bambu, MB meminta Dinas Pendidikan agar merumuskan regulasi agar musik bambu menjadi muatan lokal wajib di pendidikan dasar, menengah dan atas.

“Sudah ada beberapa sekolah yang mengajarkan musik bambu. Dispopar dan Disdik juga beberapa kali mengadakan pelatihan. Selanjutnya ini harus jadi muatan lokal di sekolah-sekolah, agar ada regenerasi,” tegas Muslimin Bando.

Pada event ini, tampil belasan grup musik bambu dari Baraka, Cece, Curio, Karangan, Uru, Pasui, Banua, Wai-wai, Parombean, Tari dari Limbuang, Tari Pa’jaga, band performance dan penampilan Iqbal Lagaligo Palopo. (sp)

Artikel ini telah dibaca 137 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Cuaca Ekstrem, BPBD Pantau Sejumlah Titik Rawan Bencana

21 Desember 2024 - 13:53 WITA

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Aksi Heroik Intel Kodim 1419/Enrekang: Tangkap Pengedar Narkoba dengan Barang Bukti 12 Paket Sabu

20 Desember 2024 - 14:27 WITA

Jelang Dimulainya Operasi Lilin 2024, Polres Enrekang Laksanakan Lat Pra Ops

20 Desember 2024 - 13:53 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.