AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP, — Fakta baru muncul pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Dinas Pendidikan Sidrap kembali muncul.
Menurut Ketua LSM KIFPA, Mattau Kulattang, penangkapan NK, salah satu honorer di Diknas Sidrap bisa saja memang berkaitan dengan dugaan penyimpangan DAK di Sidrap.
“Dari dulu saya menduga adanya penyimpangan ini. Sebab, secara teknis fisik sejumlah proyek DAK memang sudah ada temuan,” kata Mattau Kulattang, Kamis (2/1/2020).
Ia mencontohkan, penggunaan rangka baja, yang menurutnya tidak sesuai bestek dan ada dugaan mark up.
Ia berharap, dugaan aliran dana melalui NK yang diduga berasal dari sekolah penerima DAK menjadi awal bagi penyidik untuk menelusuri temuan penyimpangan DAK.
Sebab, kata dia, dana yang dipegang oleh NK, bisa saja melibatkan petinggi-petinggi Diknas. “Bagaimana proyek DAK bisa berkualitas, kalau ada istilah fee atau setoran ke lingkup Diknas,” tegasnya.
Ia menduga, NK hanyalah suruhan atau kurir yang bertugas mengumpulkan dan menyimpan dana tersebut. “Tidak masuk akal, seorang staf honorer berani menyimpan uang sebanyak itu tanpa disuruh atasan,” ujarnya.
Mattau juga mewarning aparat penegak hukum agar transparat serta mengusut kasus ini tuntas. “Ini terkait profesionalisme aparat. Penyidik Polres Sidrap harus bekerja cepat. Sebab, publik memantau progres kasus ini,” tandasnya. (asp)