Menu

Mode Gelap
32 Legislator Sidrap dari Partai Pengusung ‘Andalan Hati’ Bertemu Bahas Pilgub Sulsel Polres Enrekang Pantau Lokasi Debat Terbuka Paslon Cabup dan Cawabup Di Teppo, Ketua DPRD Pinrang Hadir Sosialisasikan Pasangan Beriman dan Andalan Hati Satlantas Polres Pinrang Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 2 Kali Lebih Baik, Paslon Iwan-Sudirman Harap Pilkada Cerdas

Kabar Utama · 27 Sep 2021 11:24 WITA ·

Miris, Siswa SD 2 Belawae Sidrap harus Naik Rakit ke Sekolah


 Miris, Siswa SD 2 Belawae Sidrap harus Naik Rakit ke Sekolah Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Jembatan rusak akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Belawae, Kecamatan Pitu Riase, Sidrap, beberapa waktu lalu, membuat akses warga setempat masih terputus.

Jembatan ambruk diterjang banjir bandang sejak 2020 lalu. Belum adanya perbaikan terhadap sakses satu-satunya milik warga itu, membuat siswa SD Negeri 2 Belawae harus menyeberang menggunakan rakit.

Hasmi Sudarmi, seorang honorer SD Negeri 2 Belawae, bahkan setiap hari harus menemani muridnya dengan menyebrangi sungai dengan menggunakan rakit. Hal ini dilakukan sejak Jembatan Ambruk akibat bencana banjir sejak Juni 2020 lalu, dan siswa sudah belajar tatap muka.

“Sejak jembatan ambruk diterjang banjir bandang, akan sulit menyeberang saat air tinggi. Jadi harus menggunakan rakit. Tapi, jika tak hujan, masih bisa dilewati,” katanya, Minggu (26/9/2021).

Ia mengatakan, saat hujan ketinggian air sungai bertambah, sehingga harus menggunakan rakit. Meski bisa menyeberang dengan rakit, kondisi ini tentu berisiko terhadap pelajar, termasuk guru yang di tinggal di seberang sungai.

“Tapi Alhamdulillah, murid tetap antusias meski perjuangan melintasi sungai cukup berat,” katanya.

Selaku pengjar, Hasmi yang juga tinggal di seberang, setiap hari harus mendampingi murid baik pada saat berangkat maupun pulang sekolah.

“Yang menjadi kendala saat ini jika hujan deras tiba, kita tidak bisa melakukan penyeberang pulang. Kita harus menunggu air surut baru bisa menyeberang pulang dan parah saat menunggu terkadang saya sedih melihat siswa karena kelaparan,” tutur Hasmi Sudarmi.

Hasmi berharap, pemerintah kabupaten Sidrap segera memperbaiki jembatan tersebut, agar akses pelajar dan masyarakat sekitar kembali bisa berjalan normal. (asp)

Visited 2 times, 1 visit(s) today
Artikel ini telah dibaca 678 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Aliansi SIKAT Laporkan Pj Bupati Enrekang ke Ombudsman RI Terkait Dugaan Maladministrasi

15 November 2024 - 03:25 WITA

Kolaborasi PLN dan Polres Sidrap Cegah Ancaman Terorisme

14 November 2024 - 12:59 WITA

Panwascam Panca Lautang Sidrap Gencarkan Sosialisasi Tolak Politik Uang

13 November 2024 - 13:09 WITA

Puluhan Warga Sidrap Terendam Air Berminggu-minggu, Pemerintah Dinilai Tutup Mata

13 November 2024 - 12:26 WITA

Pak Ijo: Jangan Tukar Suaramu dengan Nilai Rupiah

12 November 2024 - 23:07 WITA

Blusukan di Pangkajene, Syaharuddin Alrif Dekatkan Diri dan Dengar Aspirasi warga

12 November 2024 - 18:31 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.