Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Fokus · 15 Nov 2022 22:41 WITA ·

Muslimin Bando Tekankan Pentingnya Destinasi Wisata yang Bersih dan Ramah Lingkungan


 Muslimin Bando Tekankan Pentingnya Destinasi Wisata yang Bersih dan Ramah Lingkungan Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Bupati Enrekang Muslimin Bando menekankan pentingnya mewujudkan destinasi wisata yang bersih, memiliki sanitasi yang layak, dan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Hal ini disampaikan MB saat membuka Pelatihan Kebersihan Lingkungan, Sanitasi dan Pengelolaan Sampah di Destinasi Wisata. Acara ini berlangsung di Villa Bambapuang Enrekang, Selasa 15 November 2022.

Kebersihan merupakan aspek penting dalam pengembangan wisata. Dalam pelbagai survey pariwisata, kebersihan menjadi salah satu faktor utama peningkatan kunjungan wisatawan.

“Mulai dari kebersihan destinasi wisata, penginapan, kendaraan, peralatan makan minum, cuci tangan bahkan hingga kebersihan pemandu wisata sendiri,” jelas MB.

Selain itu fasilitas sanitasi seperti toilet menjadi faktor penting dalam pelayanan sektor pariwisata. Apalagi di era new normal, sterilisasi menjadi semakin diperhatikan wisatawan.

Selanjutnya pelatihan juga membahas pengelolaan sampah. Sampah tidak sekadar disingkirkan, namun juga dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menghasilkan keuntungan ekonomi dengan cara yang tentunya ramah lingkungan.

Pelatihan ini menghadirkan Kaprodi Manajemen Divisi Kamar Politeknik Pariwisata Makassar, Risman Jaya. Ia mengulas penerapan CHSE dalam pengelolaan destinasi wisata.

CHSE adalah program Kemenparekraf yang berupa penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

Ia mendorong destinasi wisata di Kabupaten Enrekang memperoleh sertifikat CHSE. Sertifikasi CHSE merupakan sebuah proses pemberian sertifikat kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan. Sertifikat CHSE tersebut berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan hasil penilaian ulang. (*)

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Cuaca Ekstrem, BPBD Pantau Sejumlah Titik Rawan Bencana

21 Desember 2024 - 13:53 WITA

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Aksi Heroik Intel Kodim 1419/Enrekang: Tangkap Pengedar Narkoba dengan Barang Bukti 12 Paket Sabu

20 Desember 2024 - 14:27 WITA

Jelang Dimulainya Operasi Lilin 2024, Polres Enrekang Laksanakan Lat Pra Ops

20 Desember 2024 - 13:53 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.