AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Pemerintah Kabupaten Barru menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai langkah lanjutan untuk mendirikan kampus vokasi Unhas di Barru Smart Information Centre (BASIC) Kantor Bupati Barru, Kamis (27/1/2022).
Bupati Ir. H. Suardi Saleh, M.Si menjelaskan bahwa Barru merupakan satu wilayah yang luas dengan potensi alam yang belum dikelola secara optimal. Kehadiran Kampus Unhas di Barru diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas SDM, sehingga berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.
“Kami berharap Kampus Vokasi Unhas di Barru telah dapat menerima mahasiswa baru tahun ini,” kata Bupati.
Bupati juga menuturkan dengan hadirnya Kampus Unhas di Barru, selain akan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah dan efisiensi biaya pendidikan, juga membuka peluang penerimaan putra-putri daerah pada perguruan tinggi berkualitas lebih besar.
“Kami tentu berharap ini akan menjadi satu langkah yang strategis dan semakin memperkuat komitmen, baik itu pemerintah Barru maupun Unhas untuk segera merealisasikan niat baik guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Bupati.
Lebih lanjut Bupati Barru Suardi Saleh yang juga adalah besan dari Rektor Unhas, Prof. Dwia Aris Tina, menjelaskan bahwa investasi di bidang pendidikan memang tidak bisa dilihat dari jangka pendek.
“Ini kemudahan bagi warga Barru yang ingin melanjutkan pendidikan di Kampus terbesar di Indonesia Timur, sehingga tidak perlu ke Makassar karena sudah dibuka kelas di Kabupaten Barru, “ujar Suardi Saleh dihadapan Pihak Unhas dan peserta virtual yang hadir sembari menekankan bahwa sumber daya manusia adalah harapan jangka panjang yang akan membawa manfaat yang lebih besar.
Apalagi, Barru saat ini sedang bersiap untuk menjadi penyokong ketersediaan Pangan Ibukota Negara Baru di Kalimantan dan jadi Kandidat Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia.
Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aris Tina Pulubuhu MA, menjelaskan bahwa pendirian kampus di luar kampus utama merupakan bentuk kontribusi Unhas dalam upaya mempersiapkan sumber daya manusia sesuai kebutuhan setiap daerah.
Program studi yang dihadirkan berbeda setiap wilayah pembangunan kelas vokasi yang sudah Unhas hadirkan.
“Setiap rencana pembentukan kampus vokasi selalu diawali FGD. Tujuannya untuk menggali informasi dari daerah, pemangku kebijakan dan para stakeholder untuk acuan pengembangan ke depan,” jelas Prof Dwia.
Kunjungan Unhas ke Kabupaten Barru beberapa waktu lalu dalam rangka melakukan peninjauan lokasi dan FGD merupakan tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani pada September tahun lalu.
Salah satu implementasi MoU
adalah pendirian kampus Vokasi di Barru untuk dua program studi, yaitu: Prodi Teknologi Pakan Ternak dan Prodi Wisata Bahari.
FGD yang dilakukan secara virtual menghadirkan beberapa Kabupaten yang telah bekerja sama dengan Unhas, diantaranya Kabupaten Barru, Soppeng, Selayar, Sidrap juga dari beberapa Universitas, seperti Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Surabaya (ITS). (hr)