AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Bimtek Penilaian Maturitas SPIP Terintegrasi, diselenggarakan oleh BPKP Prov Sulsel kerjasama Pemda Barru, dibuka oleh Sekretaris Daerah Barru, DR, Ir. Abustan AB M.Si, mulai hari ini hingga besok, di lantai II Bappeda Barru, Rabu, (16/5/2022).
Sekda Abustan yang memulai dengan mengucapkan selamat datang pada BPKP Sulsel dan menyampaikan permakluman dan salam hormat dari Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh M.Si yang sedang dalam tugas luar daerah.
Dirinya kemudian memperkenalkan dan menyebut hampir semua peserta yang hadir di dalam forum dengan jabatannya, sebagai bentuk apresiasi sekaligus selaku penanggungjawab implementasi SPIP tiap OPD yang diketahui baru-baru ini mengalami mutasi penyegaran struktural.
“Saya perkenalkan ini, karena ini terkait dengan turunan visi misi Pemda, semisal Dinas Penanaman Modal dan PTSP dengan Dinas Tenaga Kerja, demikian pula beberapa Dinas yang mengalami perubahan, mudah-mudahan dua hari ini, manfaat lebih baik, insya Allah, dua hari ini, saya akan stay disini, mengikuti sesuai perintah Bapak Bupati,” tandas mantan Kepala Bappeda ini.
Diharapkan agar SPIP sebagai sistem pengendalian intern yang diselenggarakan secara menyeluruh, Harus bisa memberikan alternatif solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada termasuk model kordinasi serta kesesuaian arah visi misi Pemda menuju Maturitas Level 3.
SPIP ini, kata dia, mengatur agar secara 360 derajat dapat berkoordinasi, ke atas, kebawah maupun kesamping. Apalagi, di era keterbukaan informasi publik yang setiap regulasi telah dapat diakses melalui website Pemda maupun download lainnya.
“Kita transparan tapi tidak telanjang, kalau kita buka website Barru, semua sudah disitu, Akuntabilitas kita, bukan hanya sekedar menggugurkan pertanggungjawaban tapi didalamnya ada keyakinan, uang yang kita gunakan benar-benar untuk kemaslahatan masyarakat dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Abustan.
Penekanan Sekda Abustan pada SPIP terintegrasi ini terhadap dua hal, yakni terkait manajemennya resiko dan indeks efektivitas pengendalian korupsi.
Sebab, indeks penerapan manajemen resiko dan indeks efektivitas pengendalian korupsi, yang jadi penekanan, dan untuk semuanya perlu kesadaran, pencegahan.
Kegiatan ini diikuti oleh semua Pejabat Pimpinan Tinggi di Pemda Barru yang ikutsertakan kasubag program di masing-masing SKPD, yang dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh BPKP Prov Sulsel. (dck)