AJATAPPARENG.ONLINE, PINRANG — Kasus pembongkaran makam pasien Covid-19 berinisial JJ di Pinrang menemui titik terang. Sang anak, Tendra, mengaku membongkar sendiri makam ibunya yang meninggal karena Covid-19, Agustua lalu.
Tendra mengakui, nekat membongkar makam ibunya lantaran kerap memimpikan sang ibu.
“Saya selalu mimpi ibu saya tenggelam, makanya saya ambil jenazahnya untuk dimakamkan di tempat yang layak,” jelas Thendra, saat dihubungi, Selasa (14/09/2021).
Menurutnya, aksi pembongkaran makam ibunya itu juga karena lokasi pemakaman Covid-19 yang berada di Kecamatan Paleteang, Pinrang tidak layak.
“Pada saat ibu saya dimakamkan, tanahnya becek dan berair. Ibu saya dimakamkan dalam keadaan lubang makam yang berair. Jenazah ibu saya tenggelam. Pokoknya tidak layak untuk dijadikan tempat pemakaman di situ,” bebernya.
Lanjut Thendra, sebelum melakukan pembongkaran makam ibunya itu, dirinya kerap bertanya ke tim Covid-19, bahwa dimana dirinya bersurat untuk memindahkan jasad ibunya tersebut.
“Sebelum saya bongkar makam ibu saya, saya selalu bertanya ke tim Covid-19 di Pinrang, namun tidak ada jawaban. Yang ada jawabannya selalu tidak tahu,” terangnya.
“Saya tidak tahu kalau itu dilarang, karena ibu saya sudah sebulan dimakamkan di lokasi itu, jadi pikiran saya itu mungkin sudah bisa dipindahkan,” bebernya.
Tendra mengakui, jasad ibunya saat ini telah dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tionghoa yang berada di Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang.
“Sudah saya pindahkan ke pekuburan Tionghoa,” imbuhnya.
Tendra menambahkan, terkait pembongkaran makam ibunya itu, dirinya telah diperiksa oleh pihak berwenang. (ac)