Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Ajatappareng · 7 Agu 2020 13:20 WITA ·

Wabup Asman Hadiri Maccera Manurung di Matakali, Desa Matajang


 Wabup Asman Hadiri Maccera Manurung di Matakali, Desa Matajang Perbesar

AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG  — Wakil Bupati Enrekang, Asman AS menghadiri pesta adat Maccera Manurung di Desa Matajang, Kamis (6/8/2020). Wabup hadir bersama Ketua DPRD Idris Saddiq, anggota DPRD Fraksi Golkar Ismail Jafar, dan unsur forkopimda setempat.

Maccera Manurung adalah ritual adat untuk mengungkapkan rasa syukur masyarakat atas keberhasilan pertanian serta kesejahteraan kampung. Acara ini diisi dengan doa, pesta adat, pengucapan pesan-pesan leluhur yang disampaikan oleh tokoh-tokoh adat, makan bersama, permainan tradisional, serta berbagai kegiatan adat lainnya.

Dalam sambutannya, Asman mengatakan Maccera Manurung adalah salah satu kekayaan budaya Massenrempulu yang harus dilestarikan. Pesta adat itu juga merupakan potensi wisata yang menarik.

Asman memaparkan pesan leluhur yang dibacakan pada Maccera Manurung, sarat dengan nilai-nilai positif. “Ada pesan moral dari nenek moyang kita untuk para pemimpin, masyarakat dan kita semua sebagai ciptaan Tuhan yang maha esa,” tutur Asman.

Salah satu yang sempat ditangkap oleh Wabup, adalah pesan agar kita berlaku baik terhadap alam semesta. Jika perlakuan kita bagus kepada alam, maka kita akan dianugerahi kelimpahan rezeki. Begitu pula sebaliknya.

“Ini semua pesan yang sangat berharga,” ujar Ketua Nasdem Enrekang itu.

Olehnya itu, Asman berharap kedepan acara tersebut disempurnakan lebih baik. Ia meminta agar pesan leluhur itu dibuatkan translasi dalam Bahasa Indonesia agar dimengerti masyarakat luas.

“Selain itu pesta adat ini jangan hanya jadi seremonial. Kita ingin Maccera Manurung diresapi maknanya, dan menjadi pesan bagi seluruh generasi dan kalangan,” tandasnya.

Pada acara itu, Asman juga sempat menaiki ayunan raksasa. Oleh masyarakat setempat disebut ‘Mindoa’. Konon semakin tinggi ‘mindoa’ ini berayun saat dinaiki, akan semakin membawa keberuntungan.

Maccera Manurung dikenal sebagai pesta adat di beberapa daerah di Enrekang. Selain di Matakali Desa Matajang, acara ini digelar rutin di Desa Pasang, dan Desa Kaluppini. (asr/ajp)

Artikel ini telah dibaca 79 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Pj Bupati Sidrap Siap Kawal Program Strategis hingga Pelantikan Pemimpin Baru

22 Desember 2024 - 22:21 WITA

Syaharuddin Alrif Dorong “Battle of Crosser” Jadi Agenda Tahunan Sidrap

22 Desember 2024 - 17:30 WITA

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Cuaca Ekstrem, BPBD Pantau Sejumlah Titik Rawan Bencana

21 Desember 2024 - 13:53 WITA

Trending di Eksklusif

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.