AJATAPPARENG.ONLINE, ENREKANG — Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel mengadakan pertemuan advokasi pengembangan kebijakan publik berwawasan kesehatan dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Selasa (14/12/2021).
Kadis Kesehatan Kabupaten Enrekang, Sutrisno mengatakan, Germas harus menjadi kebiasaan hidup masyarakat, sebab kata dia,
dalam menerapkan Germas, susah susah gampang, karena itu sebenarnya bagian dari pola hidup masyarakat.
Sutrisno juga menyampaikan kegiatan tersebut untuk menyusun langkah-langkah dan penguatan inti agar kebijakan berkelanjutan.
“Melalui pertemuan advokasi ini dapat kita susun langkah kedepannya, rancanganya sudah ada tinggal penguatan kebijakan yang kita harus laksanakan,” harapnya.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Sry Wahyuni mengakui, bahwa Germas sangat berkaitan dengan penanganan pandemi dengan menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
“Pengembangan kasawan sehat dimasa pandemi sangat penting alhamdulilah Enrekang dapat penghargaan untuk itu,” puji Sry Wahyuni.
Ia berharap melalui forum pertemuan yang dipelopori Dinkes Provinsi Sulsel dilaksanakan pada 24 kab/kota se- Sulawesi Selatan tersebut dapat menjamin sustainibility dari pembudidayaan germas
“Tantangan Germas yang dihadapi semakin meningkat kedepannya sehingga butuh kebijakan yang berkelanjutan untuk itu kita akan susun rencana aksi”pangkasnya
Sudah Ada Perbup
Kabid Sosial Budaya Pemerintahan Bappedalitbangda Enrekang, Muhammad Aris Yasin menyebutkan Kabupaten Enrekang sudah melakukan banyak kegiatan yang berwawasan kesehatan.
“Kita punya perbup tentang germas dan kegiatan germas tiap tahun dilaksanakan,” ungkapnya.
Dia mengatakan, bencana Covid-19 dapat menjadi kajian untuk dipertimbangkan dalam bidang kesehatan.
“Kajian tersebut untuk melihat dampak atas fenomena yang terjadi untuk mendesain Germas kedepannya,” tutupnya. (rls)