AJATAPPARENG.ONLINE, PINRANG — Beberapa areal persawahan di Kabupaten Pinrang mengalami kekeringan akibat El Nino. Kondisi tersebut membuat petani bekerja ekstra untuk mengairi lahan persawahan mereka. Segala upaya dilakukan, termasuk penggunaan pompanisasi dengan memanfaatkan sumber-sumber air yang ada..
Semua stake holder yang terkait secara bersama-sama melakukan kolaborasi untuk mengamankan pertanaman padi petani. Pengaturan air di hampir semua lokasi di Kabupaten Pinrang dilakukan siang dan malam, agar debit air yang terbatas bisa merata dan menghindari konflik antar petani.
Namun dibalik keresahan tersebut, kabar membahagiakan berhembus dari harga gabah saat ini yang mencapai Rp 7.200/kg.
Pada beberapa lokasi yang sudah mulai panen, petani menikmati harga gabah yang fantastis tersebut. Dengan segala keterbatasan sumberdaya air dalam kurun waktu terakhir, petani masih mendapatkan hasil panen yang memuaskan.
Kondisi ini dibenarkan oleh Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid dalam kunjungannya ke Kecamatan Sawitto, Rabu (13/09/2023).
“Dibalik keresahan ini, tentu ada hikmah. Petani mendapatkan harga gabah yang tinggi, dan lokasi yang panen terpantau masih pada level produktifitas yang memadai. Hal ini membuat kami bersyukur dan tetap aptimis menghadapi kondisi saat ini,” ungkap Andi Irwan Hamid. (jp)