Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Ajatappareng · 29 Sep 2022 10:44 WITA ·

Harga Kedelai Melonjak, Usaha Pabrik Tahu Tempe Terancam Gulung Tikar


 Pengusaha Pabrik Tahu Tempe terancam gulung tikar akibat harga kedelai yang melonjak naik. Perbesar

Pengusaha Pabrik Tahu Tempe terancam gulung tikar akibat harga kedelai yang melonjak naik.

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Kini pengusaha Pabrik Tahu Tempe terancam gulung tikar akibat harga kedelai yang melonjak naik. Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu pengusaha Pabrik Tahu Tempe, Mas Sartu saat dikonfirmasi dirumah kediamannya di Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap, Kamis (23/9/2022).

Menurut Mas Sartu, dirinya mengaku telah menekuni usaha ini kurang lebih 30 tahun, dan baru kali ini merasakan imbasnya setelah harga kedelai ini melonjak naik.

Bahkan Mas Sartu saat ini sedang memperkecil kemasan ukuran Tahu dan Tempe agar kebutuhan bahan dari Tahu dan Tempe ini tetap terpenuhi.

“Hal ini terpaksa dilakukan agar usahanya tetap berjalan dengan baik dan tidak gulung tikar,” kata Mas Sartu.

Lanjut Mas Sartu, kalau pun nantinya terpaksa gulung tikar, dirinya telah siap banting setir ke usaha Ternak Sapi sebagai langkah awal jika usaha Pabrik Tahu Tempe harus gulung tikar.

“Lumayan pusing sih, karena harga kedelai sangat tinggi dan selaku pemilik pabrik Tahu Tempe, mau menaikkan harga, masyarakat pasti mengeluh. Jadi, harga tetap cuma kemasan Tahu dan tempe diperkecil,” ucap Mas Sartu.

Untuk harga Kedelai saat ini, berkisar Rp13.600 dari harga sebelum berkisar Rp12.050 perkilonya.

Mas Sartu hanya berharap agar kiranya Pemerintah bisa mengambil langkah untuk menangani harga Kedelai yang saat ini harganya melonjak naik.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sidrap, Ahmad Dollah saat hubungi melalui via seluler mengatakan Komoditi Kedelai banyak import dan Harga Kedelai saat ini memang naik setiap tahun sehingga terdampak pada pengusaha Tahu dan Tempe.

Setelah mengetahui bahwa harga kedelai melonjak naik, kini Pemerintah Kabupaten Sidrap saat telah berkoordinasi dengan kementerian Pertanian untuk mengembangkan Kedelai Lokal.

Dari hasil negosiasi Pemerintah dan Kementerian Pertahanan juga akan melakukan penetrasi karena harga Kedelai naik bukan hanya di Sidrap tapi secara Nasional harga Kedelai naik.

Dalam waktu dekat ini kita juga akan berkoordinasi dengan pihak Bulog terkait pengadaan Kedelai sehingga harga bisa kembali normal. (asp)

Artikel ini telah dibaca 147 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Cuaca Ekstrem, BPBD Pantau Sejumlah Titik Rawan Bencana

21 Desember 2024 - 13:53 WITA

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Aksi Heroik Intel Kodim 1419/Enrekang: Tangkap Pengedar Narkoba dengan Barang Bukti 12 Paket Sabu

20 Desember 2024 - 14:27 WITA

Trending di Kriminal

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.