AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Kini pengusaha Pabrik Tahu Tempe terancam gulung tikar akibat harga kedelai yang melonjak naik. Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu pengusaha Pabrik Tahu Tempe, Mas Sartu saat dikonfirmasi dirumah kediamannya di Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap, Kamis (23/9/2022).
Menurut Mas Sartu, dirinya mengaku telah menekuni usaha ini kurang lebih 30 tahun, dan baru kali ini merasakan imbasnya setelah harga kedelai ini melonjak naik.
Bahkan Mas Sartu saat ini sedang memperkecil kemasan ukuran Tahu dan Tempe agar kebutuhan bahan dari Tahu dan Tempe ini tetap terpenuhi.
“Hal ini terpaksa dilakukan agar usahanya tetap berjalan dengan baik dan tidak gulung tikar,” kata Mas Sartu.
Lanjut Mas Sartu, kalau pun nantinya terpaksa gulung tikar, dirinya telah siap banting setir ke usaha Ternak Sapi sebagai langkah awal jika usaha Pabrik Tahu Tempe harus gulung tikar.
“Lumayan pusing sih, karena harga kedelai sangat tinggi dan selaku pemilik pabrik Tahu Tempe, mau menaikkan harga, masyarakat pasti mengeluh. Jadi, harga tetap cuma kemasan Tahu dan tempe diperkecil,” ucap Mas Sartu.
Untuk harga Kedelai saat ini, berkisar Rp13.600 dari harga sebelum berkisar Rp12.050 perkilonya.
Mas Sartu hanya berharap agar kiranya Pemerintah bisa mengambil langkah untuk menangani harga Kedelai yang saat ini harganya melonjak naik.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sidrap, Ahmad Dollah saat hubungi melalui via seluler mengatakan Komoditi Kedelai banyak import dan Harga Kedelai saat ini memang naik setiap tahun sehingga terdampak pada pengusaha Tahu dan Tempe.
Setelah mengetahui bahwa harga kedelai melonjak naik, kini Pemerintah Kabupaten Sidrap saat telah berkoordinasi dengan kementerian Pertanian untuk mengembangkan Kedelai Lokal.
Dari hasil negosiasi Pemerintah dan Kementerian Pertahanan juga akan melakukan penetrasi karena harga Kedelai naik bukan hanya di Sidrap tapi secara Nasional harga Kedelai naik.
Dalam waktu dekat ini kita juga akan berkoordinasi dengan pihak Bulog terkait pengadaan Kedelai sehingga harga bisa kembali normal. (asp)