Menu

Mode Gelap
Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada Begini Respon Parpol dan Tokoh Terkait Wacana Pilkada Dipilih DPRD Polisi Sita Mesin Cetak dan Uang Palsu Rp446,7 Juta di UIN Makassar Malam Ini, Myanmar Tantang Timnas Garuda Muda di Piala AFF 2024 Pesan Tegas Prabowo, Penegak Hukum tidak Boleh Ragu Berantas Korupsi!

Advertorial · 21 Sep 2022 18:40 WITA ·

Mondelez Indonesia Rayakan 10 tahun Perjalanan Cocoa Life


 Perayaan perjalanan 10 tahun Cocoa Life oleh Mondelez Indonesia, Perayaan yang dipusatkan di wilayah Pinrang, Selasa, (20/9/2022). Perbesar

Perayaan perjalanan 10 tahun Cocoa Life oleh Mondelez Indonesia, Perayaan yang dipusatkan di wilayah Pinrang, Selasa, (20/9/2022).

AJATAPPARENG.ONLINE, PINRANG, — Mondelez Indonesia rayakan pencapaian sukses 10 tahun pertama program Cocoa Life yang berhasil melampaui target awalnya, dalam misi mensejahterakan petani dan komunitas kakao, serta turut berpartisipasi aktif dalam pelestarian dan pemulihan hutan. Adapun agenda perayaan yang dipusatkan di wilayah Pinrang, Selasa, (20/9/2022).

Kegiatan ini bertujuan menginspirasi lebih banyak pihak untuk bersama mewujudkan sektor kakao yang lebih berkelanjutan.

Andi Sitti Asmayanti selaku Director Sustainability, South East Asia, Mondelez International menjelaskan bahwa, Cocoa Life merupakan program kakao berkelanjutan yang diinisiasi oleh Mondelez International sejak 2012 untuk mensejahterakan petani dan komunitas kakao, serta turut berpartisipasi aktif dalam pelestarian dan pemulihan hutan.

“Memasuki 10 tahun perjalanannya, program Cocoa life secara global telah berhasil memperoleh berbagai pencapaian sukses, mulai dari memberdayakan hampir 210.000 petani dan menjangkau lebih dari tiga juta anggota komunitas di seluruh dunia, serta telah menginvestasikan lebih dari USD 400 juta dalam mendukung mata pencaharian petani. Pencapaian tersebut jauh melampaui target global pada 2022, yaitu memberdayakan 200.000 petani dan satu juta anggota komunitas, dengan target investasi sebesar USD 400 juta,” jelas Yanti.

Dari sisi pemberdayaan komunitas berbasis pendekatan Community Action Plans (CAP), program ini telah berhasil memberdayakan lebih dari 2.400 komunitas kakao di bawah naungan Cocoa Life, dengan memprioritaskan investasi di infrastruktur sekolah, air dan kesehatan/sanitasi. Selanjutnya, dari sisi lingkungan, program Cocoa Life juga telah berhasil melakukan pemetaan lebih dari 198,000 lahan pertanian untuk membantu mencegah deforestasi pertanian Kakao di seluruh dunia.

Selain itu, saat ini program Cocoa Life juga telah berhasil memenuhi 75% kebutuhan produksi cokelat Mondelez International, dan ditargetkan mencapai 100% pada 2025.

Lebih lanjut mengenai pertanian kakao di Indonesia berdasarkan data International Cocoa Organization (ICCO) 2022, tercatat bahwa Indonesia termasuk ke dalam 10 negara penghasil kakao terbesar dunia dan menjadi yang terbesar di Asia.

“Program Cocoa Life di Indonesia hingga saat ini telah berhasil memberdayakan lebih dari 40.000 petani, dan menjangkau lebih dari 68.000 anggota komunitas kakao di wilayah Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara,” tambah Yanti.

Dr. Musdalifah Mahmud selaku Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian menjelaskan bahwa program Cocoa Life sangat bermanfaat sekali untuk peningkatan produksi kakao dan pendapatan petani kakao.

“Kami mengajak semua pihak, pemerintah pusat, kabupaten, serta para pihak swasta dan masyarakat untuk terus saling berklaborasi, bersinergi dan saling mendukung untuk mendorong peningkatan kemajuan kakao Indonesia,” terang Musdalifah.

Terkait pelaksanaan kegiatan perayaan yang dilaksanakan di Pinrang, Bupati Pinrang HA Irwan Hamid menjelaskan bahwa perkebunan kakao merupakan salah satu komoditas utama dari kabupaten Pinrang.

“Kami berharap program Cocoa Life ini bisa terus diperluas, sehingga bisa menjangkau lebih banyak petani dan komunitas kakao, sehingga bisa berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Irwan.

Berbagai manfaat positif juga dirasakan Ilham selaku perwakilan petani binaan dan komunitas Cocoa Life. “Kami sangat terbantu atas panduan yang diberikan tim Cocoa Life dalam penerapan praktik budidaya pertanian yang baik atau Good Agricultural Practices (GAP). Dengan menerapkan praktik ini, budidaya kakao bisa menjadi lebih baik dan kami bisa mendapatkan hasil panen hingga 15-17kg per minggu, atau meningkat  sejumlah 30 persen.,” jelas Ilham.

Saat ini program Cocoa Life tengah berupaya untuk menjawab tantangan pada sektor kakao secara holistik di enam negara penghasil kakao, meliputi Ghana, Pantai Gading, Indonesia, Republik Dominika, India, dan Brasil. Sebagai bagian dari program keberlanjutan Mondelez International, Cocoa Life bersama para mitra terus berupaya untuk menjadikan pertanian kakao sebagai bisnis yang berkelanjutan, menciptakan masyarakat yang berdaya, serta turut berpartisipasi aktif dalam pelestarian dan pemulihan hutan.

Meskipun pencapaian program Cocoa Life telah melampaui targetnya dan menghasilkan dampak yang cukup besar, Mondelez Indonesia menyadari bahwa masih banyak tantangan di sektor kakao. Mondelez Indonesia mengajak para pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam inisiatif ini, seperti mengedukasi para petani dan komunitas akan pengelolaan kakao yang tepat, sehingga bisa memperkuat dampak positif dan membawa perubahan pada dekade berikutnya.

Melalui agenda perayaan Cocoa Life ke 10  di Indonesia yang dipusatkan di wilayah Pinrang, Sulawesi Selatan, Mondelez Indonesia ingin mengajak lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam mewujudkan sektor kakao yang berkelanjutan, sekaligus menjadikan pengalaman perjalanan selama 10 tahun terakhir sebagai pembelajaran untuk membangun babak baru yang lebih baik. “Terkait dengan strategi Cocoa Life dalam memajukan sektor kakao yang berkelanjutan kedepannya akan diumumkan pada akhir tahun ini, jadi pantau terus visi dan tujuan barunya untuk program ini dari Mondelez International,” kata Yanti.

Lebih lanjut tentang pencapaian program Cocoa Life di 10 tahun pertamanya dapat dilihat dalam sajian video pada LINK BERIKUT. Selain itu, pelajari lebih lanjut laporan MDLZ Snacking Made Right 2021 di LINK BERIKUT guna mengetahui lebih jauh tentang inisiatif Mondelez Internasional dalam mendukung kesejahteraan konsumen dan masyarakat, dengan fokus utama meliputi pemilihan sumber bahan baku yang lebih berkelanjutan, berbagai kegiatan yang mengatasi perubahan iklim, serta inisiatif untuk memajukan DE&I (Diversity, Equity, dan Inklusi) di lingkungan kerja. (ac)

Artikel ini telah dibaca 145 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Bupati Terpilih Gandeng Warga Rijang Pittu Bersihkan Lingkungan untuk Cegah Banjir

22 Desember 2024 - 13:58 WITA

Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Rumah dan Sawah terendam Air

21 Desember 2024 - 18:59 WITA

Bunyamin M Yapid LC MH: Doakan Duta As’adiyah di Kabinet Merah Putih Sehat dan Memberi kontribusi Untuk Bangsa

21 Desember 2024 - 17:19 WITA

Cuaca Ekstrem, BPBD Pantau Sejumlah Titik Rawan Bencana

21 Desember 2024 - 13:53 WITA

Curah Hujan Tinggi, Warga di Bantaran Sungai Bilokka – Wette’e Diminta Waspada

21 Desember 2024 - 12:13 WITA

Aksi Heroik Intel Kodim 1419/Enrekang: Tangkap Pengedar Narkoba dengan Barang Bukti 12 Paket Sabu

20 Desember 2024 - 14:27 WITA

Trending di Kriminal

Konten ini milik Ajatappareng Online. Anda tidak dapat menyalin konten ini.