AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Penyakit tumor, membuat perut Ramadani (16 tahun) membesar, kakinya ikut membengkak. Kondisi itu membuat warga Kelurahan Passeno, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap itu, susah berjalan dan terkendala melakukan aktivitas sehari-hari.
Sembari menunggu jadwal operasi di RS Wahidin Makassar, keluarga Ramadani berinisiatif meminjam kursi roda di RSUD Arifin Nu’mang.
Namun, Direktur RSUD Arifin Nu’mang, dr. Budi Santoso yang menerima laporan langsung merespon. Tak sekadar meminjamkan, ia bahkan membelikan Ramadani kursi roda baru menggunakan uang pribadi.
Sontak saja, Ramadani dan keluarganya terharu campur bahagia mendapat bantuan kursi roda cuma-cuma yang tak mereka sangka-sangka sebelumnya.
“Terima kasih Pak Dokter, kursi roda ini sangat bermanfaat buat saya sehari-hari dan meringankan beban orang tua saya,” tutur Ramdani saat menerima bantuan kursi roda, Sabtu (27/8/2022) lalu di kediamannya.
Bantuan diserahkan salah satu pegawai RSUD Arifin Nu’mang bernama Bahtiar, mewakili dr. Budi Santoso. Bahtiar yang didaulat sebagai Pak Ustaz RSUD Arifin Nu’mang ini, menemani dr. Budi saat membeli kursi roda di Kota Parepare.
Fitriani, pekerja sosial Kemensos yang memfasilitasi Ramadani menceritakan, awalnya kursi roda hanya akan dipinjam sementara, sambil menunggu jadwal operasi.
“Awalnya hanya meminta untuk dipinjamkan, ternyata Bapak Direktur Rumah Sakit Arnum (Arifin Nu’mang) membantu dengan membelikan langsung dan diserahkan kepada penderita tersebut,” beber Fitriani.
Sifat dermawan bukan kali pertama ditunjukkan dr. Budi Santoso. Belum lama ini ia menggunakan dana pribadi untuk menanggung biaya perawatan dan keperluan selama opname pasien gizi buruk bernama Muhammad Barsya di RSUD Arifin Nu’mang. Sekadar informasi, Barsya pernah menyita perhatian publik akibat kondisi yang dialaminya.
Menariknya, saat coba dikonfirmasi, Direktur RSUD Arifin Nu’mang, dr. Budi Santoso memilih untuk tidak mengungkit aksi-aksi dermawan yang dilakukannya. Keterangan diperoleh dari Kepala Instalasi Gizi RSUD Arifin Nu’mang, Risma Ernawati.
“Pak Direktur memang tidak mau berkomentar, tapi beliau pernah bilang, selama bisa dibantu, kita bantu,” singkat Risma. (asp)