AJATAPPARENG.ONLINE, PINRANG — Kelompok Petani yang berasal dari Patampanua dan Batulappa menolak rencana perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) PT. Poleko Jaya Agung Indonesia seluas 412 Hektar yg berada di Kampung Libukang Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa Pinrang.
Mereka meminta Bupati Pinrang A. Irwan Hamid dan Instansi terkait agar tidak memproses Permohonan Perpanjangan Izin tersebut, dimana telah menyalahai ketentuan dan tidak sesuai peruntukannya lagi yaitu untuk penananaman kakao, sementara dilokasi beralih fungsi menjadi tanaman jagung
Anwar, Petani asal Patampanua menilai tanaman perusahan tersebut tidak memiliki manfaat kepada masyarakat sekitar, berupa perbaikan jalan, jembatan, sekolah, dimana jalan tersebut adalah akses utama perusahan tersebut untuk menjual hasil taninya
“Kami menolak dikarenakan kami merasa dirugikan dan tanah orang tua kami dicaplok dgn paksa oleh Pemerintah kala itu, lagian juga HGU itu tidak memberikan manfaat yang berarti bagi kami dan Pemkab Pinrang,” Beber Anwar, Rabu (16/05/2023).
Dirinya menegaskan bahwa PT. Poleko sebagai pemegang HGU harus keluar dan angkat kaki dari lokasi tersebut.
“Untuk menghindari konflik seperti kejadian beberapa tahun lalu yg memakan korban banyak, sebaiknya Pemkab Pinrang tdk memberi ruang lagi kepada PT. Poleko Jaya Agung Indonesia untuk memperpanjang HGU ,”. tuturnya
Dia juga meminta agar Bupati Pinrang sebaiknya mengambil alih lokasi tersebut menjadi aset daerah. ” Serahkan langsung kepada pemerintah kabupaten (pemkab) agar lebih bermanfaat.
“Lebih baik pemerintah daerah yang ambil alih jika terus-menerus seperti itu,” tegasnya. (ac)