AJATAPPARENG.ONLINE, BARRU — Bupati Barru. H Suardi Saleh melakukan tarwih malam ke-30 di Masjid Raya Barru, Kamis malam (20/4/2023).
Di hadapan jamaah, Suardi Saleh menegaskan, agar perbedaan pelaksanaan hari raya ied, 1 Syawal 1444 H tidak dijadikan perdebatan.
Pasalnya, kata dia, ada 2 metode yang paling umum digunakan dalam menentukan 1 Syawal, yaitu Rukyatul Hilal dan hisab.
“Pada dasarnya, tidak ada perbedaan antara pemerintah dengan Muhammadiah, dan saya kira masalah tanggal bukan merupakan menjadi perselisihan, yang paling penting adalah kembali kepada keyakinan masing-masing, karena di islam perbedaan itu menguatkan,” tegasnya.
Iapun menegaskan, bahwa Pemkab Barru akan ikut pada keputusan sidang isbat pemerintah, yakni 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023.
“Marilah kita menutup bulan suci ini dengan hasil yang suci, hati yang jernih, penuh dengan keikhlasan, dengan selalu berpikir yang baik-baik, berusaha menjaga kesucian Bulan Ramadhan ini sebagai bulan ujian untuk sebelas bulan kedepan, semoga kita termasuk dalam golongan orang yang ketaqwaannya semakin meningkat saat berlalunya bulan penuh ampunan ini,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Bupati secara prinadi dan mewakili pemerintah kabupaten Barru
menyampaikan permohonan maaf. “Minal aidin walfa izin, mohon maaf lahir dan batin,” katanya. (dck)